Toleransi Beragama yang Ditunjukkan Ahok

Nasional / 26 February 2013

Kalangan Sendiri

Toleransi Beragama yang Ditunjukkan Ahok

Lois Official Writer
4275

Sebelum Ahok dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, beberapa kalangan ketakutan bahwa Ahok yang beragama Kristen ini akan membuat rasis agama meningkat. Namun nyatanya, hal itu tidak terjadi. Malah, jiwa sosial dan sikap toleransi yang ditunjukkannya begitu tinggi dan patut diacungi jempol. Berikut ini beberapa sikap yang ditunjukkannya

Janji Menambah Upah Muazin Masjid

Saat menggelar rapat dengan pejabat Bakesbangpol, Biro Binsos, dan Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Jakarta beberapa waktu lalu, Ahok memberi masukan bahwa peran para pengurus (muazin) masjid penting sehingga dia meminta ada alokasi dana bulanan untuk mereka. Ahok merasa tugas berat mereka pantas dibayar lebih.

Janji Menghajikan Muazin Masjid

Tak hanya memberikan upah, Ahok juga berniat agar para muazin bisa naik haji, dengan catatan mereka yang diberangkatkan benar-benar mempunyai kriteria yang dibutuhkan. “Kasih daftar seluruh muazin, bukan masjidnya. Kalau tidak ada muazin, masjid enggak rapi. Bisa juga dipilih muazin yang pagi (subuh), muazin yang pensiunan yang sudah tua. Tapi banyak juga muazin yang pensiunan kaya raya, ingin mendekatkan diri. Kalau itu enggak kita kasih,” kata Ahok.

Mengingatkan Waktu Salat

Pernah suatu kali saat belum selesai rapat, Ahok mengingatkan anak buahnya untuk beribadah karena telah memasuki waktu salat. Secara spontan Ahok meminta rapat dihentikan sementara. “Rapat ini saya kira sudah cukup. Ini sudah lewat waktu salat nanti,” kata Ahok.

Menyisihkan Gajinya untuk Zakat, Infaq, dan Sedakah

Dalam website pribadinya www.ahok.org, Ahok mempublikasikan pendapatan maupun pengeluarannya. Meskipun dia bukan Muslim, terlihat bahwa dia menyumbang untuk zakat, infaq, dan sedakah (ZIS) sebesar 2,5 persen dari penghasilannya setelah dipotong pajak penghasilan, yaitu Rp 1.460.412. Potongan ZIS itu sudah berjalan selama tiga bulan.

Toleransi beragama di negara Indonesia memang harus diwujudkan jika ingin kedamaian ada di antara umat beragama. Toleransi beragama itu seringkali dinodai oleh kelompok keras yang menginginkan perselisihan. Namun, ada banyak lainnya yang ingin damai. Karena itu, tunjukkan bahwa kita sebagai umat Kristen mampu berbuah dan menjadi damai bagi negeri ini.

 

Baca juga :

Selamat Bergabung Untuk JCers di Bulan Cinta 2013

Anda Bisa Memilih Bagaimana Harus Berpikir (3-Tamat)

Masih Kecil Suka Bohong, Didik Anak dengan Kasih

Keindahan Cheongsam dan Changshan Saat Imlek

Resep Lain dari Pempek : Pempek Panggang

Sumber : merdeka by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami