KONI akui sepuluh cabang olahraga sebagai anggota baru, yakni: arung jeram, jet sport, bola tangan, woodball, kabaddi, rugbi, barongsai, equestrian, gateball, dan muay thai.
Keputusan ini dibuat dalam Rapat Anggota Tahunan KONI Pusat di Bandung, Kamis (21/2).
Kesepuluh cabang olahraga ini membuat anggota KONI Pusat genap menjadi 94 anggota, yang terdiri dari 33 KONI Daerah serta 61 induk organisasi dan organisasi fungsional.
Meskipun arung jeram belum bisa dipertandingkan pada PON 2016 mendatang, Yuni Amalia, Ketua Harian Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) berbahagia dengan keputusan tersebut. Mereka mengaku sudah berjuang cukup lama agar dapat diakui sebagai anggota KONI Pusat.
“Meski sudah sejak 1990-an sering mengadakan kegiatan, kami mulai berjuang untuk menjadi anggota KONI secara intensif sejak 2007 lalu. Sekarang kami sudah memiliki anggota dari 18 daerah,” kata Yuni.
Tahapan yang akan Yuni lakukan selanjutnya adalah mengadakan kejuaraan nasional secara teratur.
Dalam rapat tersebut dibentuk juga Kelompok Kerja (Pokja) yang bertugas mengamandemen undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). Hal itu bertujuan untuk menggabungkan kembali Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dengan KONI.
Rencana penggabungan ini awalnya tidak diterima sehari sebelumnya, yakni dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub). Namun dalam rapat esoknya, wacana ini kembali diangkat untuk dibahas dalam Musornaslub berikutnya.
"Saya sungguh berharap, segala dinamika yang terjadi selama rapat, tidak mengurangi esensi dari sasaran olahraga Indonesia, yaitu kembali menjadi juara umum di SEA Games mendatang," kata Ketua KONI Pusat Tono Suratman, menutup rapat.
Baca juga artikel lainnya:
Masih Kecil Suka Bohong, Didik Anak dengan Kasih
Makanan Ajaib Bermanfaat untuk Kulit
Orang Super Kaya di China Banyak yang Tidak Bahagia