Tuntutan Hidup Hemat Ala Pemimpin Cina

Nasional / 21 February 2013

Kalangan Sendiri

Tuntutan Hidup Hemat Ala Pemimpin Cina

Yenny Kartika Official Writer
5686

Penjualan makanan mewah di Cina turun drastis sejak pemimpin tertinggi Xi Jinping berkuasa November lalu.

Xi memerintahkan para pejabat untuk menghapuskan perjamuan makan dan segala kemegahan lainnya yang telah membuat masyarakat merasa terasing di tengah perjuangan mereka menghadapi tingginya biaya hidup.

Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa bisnis katering untuk kalangan elit di Beijing telah mengalami penurunan 35% sejak Xi, Sekretaris Jendral Partai Komunis ini, memerintah. Sementara itu, penjualan sup sirip ikan hiu—yang merupakan kuliner mewah—mengalami penurunan sebesar 70% selama pekan terakhir perayaan Tahun Baru Imlek. Sejumlah produsen minuman keras menurunkan harga sampai 30% akibat penjualan yang melemah.

Dalam rapat Politburo (organisasi eksekutif untuk partai komunis) Desember 2012 lalu, Xi memberi perintah agar upacara penyambutan tamu yang terlalu rumit ditiadakan. Dia juga mengajak rakyat untuk memiliki gaya hidup lebih hemat dan tidak berlebihan sebagai rangkaian dari kampanye “Bersihkan Piring” yang diprakarsai oleh pengguna internet. Kampanye ini merupakan permintaan netizen kepada para pengelola restoran untuk meniadakan sisa makanan.

Menanggapi perintah Xi, para pengawas media meminta saluran radio dan televisi untuk menghilangkan iklan-iklan yang mempromosikan budaya memberikan arloji mewah, perangko langka, dan koin emas yang biasanya dilakukan dalam praktek korupsi di negara tersebut.

Pejabat pemerintah dan BUMN dilaporkan membatalkan jamuan perayaan Imlek di hotel mewah.

Kantor Berita Xinhua melaporkan tindakan penghematan yang juga merambah ke militer. Tentara Pembebasan Rakyat Cina mulai menerapkan aturan seperti memasak kembali sisa beras dan makanan lainnya menjadi nasi goreng telur, sedangkan sayuran sisa harus diubah menjadi acar atau sajian pembuka.

Tindakan Xi Jinping terbilang cukup ekstrim di era modern seperti saat ini. Tetapi ide ini dapat mengubah paradigma masyarakat Cina tentang arti berhemat, yang bukan berarti memiskinkan diri, melainkan mencukupkan diri dengan apa yang ada dan memangkas pengeluaran yang tidak penting.

 

Baca juga artikel lainnya:

Wanita Ini Mengampuni Suami yang Selingkuh 6 Tahun

Rokok Tanpa Logo di Selandia Baru

Life of Pi: Kisah yang Akan Membuat Anda Percaya Tuhan



Sumber : Associated Press | Yenny Kartika
Halaman :
1

Ikuti Kami