Melalui blog resminya, Facebook mengaku telah menjadi korban serangan hacker pada bulan Januari 2013, namun untungnya tidak ada data pengguna yang berhasil diambil oleh hacker tersebut.
"Bulan lalu, Facebook Security menemukan sistem kami telah menjadi target serangan yang mutakhir," kata Facebook, Sabtu (16/2/2013).
Serangan ini dimulai ketika beberapa karyawan Facebook mengakses situs pengembang (developer) mobile. Ternyata situs tersebut telah terjangkit program jahat (malware) yang akan bekerja secara otomatis ketika situs diakses. Jadi, ketika tim Facebook mengunjungi situs tersebut, komputer yang digunakan akan langsung terkena malware ini. Walaupun laptop telah dilindungi dengan program anti-virus yang up-to-date, malware canggih itu masih dapat menembus sistem keamanan.
"Setelah kami menemukan keberadaan malware, kami segera melaporkan semua mesin yang terinfeksi ke lembaga hukum, dan memulai penyelidikan yang masih berlangsung hingga hari ini. Kami tidak memiliki bukti yang menyatakan ada data pengguna Facebook yang dicuri karena serangan ini," ujar pihak Facebook.
Karena masih banyak situs lain yang mengalami masalah yang sama, Facebook menyatakan telah membagi informasi mengenai serangan ini kepada situs-situs yang bersangkutan.
Untunglah serangan yang dilakukan oada Facebook kali ini tidak berpengaruh apapun terhadap data-data pengguna. Namun bukan berarti baik pihak developer maupun pengguna dapat mengabaikan hal ini begitu saja. Karena jejaring sosial dapat diakses di mana saja dan dari mana saja, sebaiknya para pengguna berhati-hati dalam memberikan informasi yang tercantum dalam profil pengguna.
Baca artikel lainnya:
Rayakan Valentine Bersama Pacar Tanpa Kuras Kantong
Janganlah Mencontoh Orang Farisi
Dark Chocolate VS White Chocolate