Indonesia memiliki materi uranium yang berlimpah, unsur terpenting dalam membuat senjata nuklir. Namun pemerintah Indonesia menegaskan tidak akan mengembangkan senjata nuklir. “Kita pemerintah Indonesia sepakat tidak akan mengembangkan nuklir sebagai senjata,” kata anggota Komisi I DPR, Muhammad Najib. Indonesia lebih memilih menggunakan nuklir untuk tujuan damai yang bisa digunakan untuk bidang pendidikan, kesehatan, peternakan, dan pertanian.
Selain itu, Najib juga menambahkan agar pemerintah Indonesia secepatnya memanfaatkan energi nuklir karena lebih ramah lingkungan dan murah. Untuk mewujudkan hal ini, Najib menyarankan pemerintah bekerjasama dengan badan uji coba nuklir PBB (CTBTO). “CTBTO memiliki peralatan canggih yang dapat digunakan untuk memantau bencana di suatu area secara bersamaan karena memiliki sistem online. Kita bisa meminta alat tersebut untuk memantau seluruh daerah di Indonesia,” ujarnya.
Selain untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), nuklir memang bisa digunakan untuk pemantau bencana. Sayangnya, meskipun pembangunan PLTN dapat direalisasikan, namun bukan rencana yang dapat dilakukan dengan waktu cepat, termasuk salah satunya sosialisasi kepada masyarakat karena nuklir masih dianggap energi yang berbahaya.
Suatu alat di tangan manusia bisa punya dampak berbeda-beda. Basket di tangan Jordan jadi bernilai jutaan dollar, alat dapur di tangan seseorang yang bisa memasak tentu akan menghasilkan makanan enak dibandingkan yang tidak bisa memasak, dan suatu energi bisa disalahgunakan jika digunakan oleh tangan yang salah. Karena itu, kekayaan alam Indonesia yang berlimpah inipun sangat ditentukan oleh orang yang mengelolanya.
Baca juga :
Selamat Bergabung Untuk JCers di Bulan Cinta 2013
Anda Bisa Memilih Bagaimana Harus Berpikir (2)
Nikmati Ber-Valentine Ria Bersama Anak
Keindahan Cheongsam dan Changshan Saat Imlek
Sumber : viva.co.id by lois horiyanti/jawaban.com