Kini telah ditemukan inovasi yang diharapkan dapat menolong kaum tuna netra. Argus II Retinal Prosthesis System diklaim sebagai mata bionik (tiruan) pertama di dunia yang masuk di pasaran. Setelah mendapat ijin dari pembuat peraturan (regulator) di Eropa, saat ini produk tersebut sedang dalam proses menunggu ijin persetujuan dari Badan Obat dan Makanan (Food and Drugs Administration) Amerika Serikat. Perangkat ini dikembangkan oleh Second Sight Medical Products.
Argus II akan sangat membantu bagi penderita retinitis pigmentosa, penyakit langka yang menyerang mata pada bagian retina. Fungsi fotoreseptor pada mata dapat terhambat jika seseorang mengalaminya. Fotoreseptor bertugas mengubah cahaya yang masuk menjadi rangsangan elektrokimia, kemudian ditransmisikan ke otak melalui saraf mata. Argus II menggantikan fungsi fotoreseptor yang terganggu. Jumlah pengidap retinitis pigmentosa di Amerika Serikat sendiri mencapai 100.000 orang.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pihak perusahaan, diketemukan sejumlah pasien yang mampu membaca judul berita utama (headline) di surat kabar. “Kebanyakan pasien akan melihat hitam putih, namun kami telah membuktikan bahwa alat ini memampukan mereka melihat warna juga,” jelas Brian Mech, wakil presiden perusahaan cabang California.
Semoga dengan perangkat ini, kaum tuna netra, khususnya penderita retinitis pigmentosa, dapat memperoleh harapan untuk bisa melihat dengan baik. Mata adalah pelita tubuh. Jika mata baik, teranglah seluruh tubuh. Mungkin keterbatasan fisik itu ada, tetapi dengan ilmu pengetahuan yang Tuhan karuniakan kepada kita, kita bisa membuat perubahan yang menuntun kepada kesempurnaan.
Baca juga artikel lainnya:
Kisah Nyata Jojo: Temukan Kebebasan Didalam Kristus
Sehatkan Diri dengan Seks Pagi Hari
Nyatakan Kasihmu Sebelum Terlambat!
Sumber : New York Daily News | Yenny Kartika