Joko Widodo akrab dengan rakyat kecil, gaya blusukannya membuat dia dicintai oleh warganya. Jokowi, sapaan akrabnya, begitu memperhatikan wong cilik, sebutan bagi masyarakat kecil. Dia ingin memperbaiki taraf hidup mereka dan mengubah nasib mereka. Tentunya, ada hal-hal yang dia lakukan untuk mencapai tujuannya tersebut. Ini dia tindakan yang pernah dia ambil untuk rakyat kecil :
Menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP)
Dia menetapkan bahwa UMP Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 2,2 juta, keputusan yang membuat buruh bersorak namun ditolak oleh pengusaha. Pro dan kontra ini membuat ribuan buruh berdemo di Bundaran HI, Istana Presiden, dan Balaikota tempat Jokowi berkantor. Hal ini membuat Jokowi memanggil Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Dedet Sukandar dan dia juga mengatakan ada sanksi bagi perusahaan nakal yang tidak menerapkan UMP yang baru. “Sanksi mesti ada ya, tapi mesti ada tahap-tahapannya yang tidak mempunyai kemampuan itu diperbolehkan kan melakukan penangguhan tapi sampai saat ini di meja saya belum ada,” ujar Jokowi.
Rusunami Bagi Buruh
“Tadi kami minta untuk yang perumahan untuk buruh dipercepat, dan beliau (Menpera Djan Faridz) ternyata sudah siap semuanya. Ini tinggal dari kita, perizinan keluar langsung dimulai,” kata Jokowi yang berencana membangun 12 blok rusun di Jakarta bagi para buruh. Tidak hanya menggandeng Kemenpera, Jokowi juga menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum. Adapun lokasi rusunami (rumah susun sederhana milik) tersebut akan dibangun di lokasi-lokasi milik aset BUMN yang strategis seperti lahan-lahan milik PT. Kereta Api Indonesia dan pusat bisnis.
Rumah Kampung Diubah
Menurut Jokowi, ada sekitar 40 rumah kampung yang akan diubah dimana satu kampung akan menelan biaya sekitar Rp 40 miliar. “Satu rumah dapat 56 juta,” kata Jokowi, Bandung, Jumat (1/2) lalu. Beberapa kampung yang akan ditata yaitu kawasan Kebon Kacang yang akan menjadi kampung tekstil. Kampung panggung di Manggarai, Jakarta Selatan dan kampung ikan di Penjaringan, Jakarta Utara.
Penataan PKL Elite
Jokowi akan menciptakan PKL elite di sekitar Museum Fatahillah, Kota Tua. Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga mengatakan bahwa PKL di daerah ini akan ditata dengan listrik resmi dan tanpa pungli, seperti yang sekarang ini terjadi. Bahkan bisa berdagang secara turun temurun. “Selama anak Bapak mau nerusin melanjutkan usaha itu bisa. Nanti dibuatin kartu, dan ada fotonya. Jadi orang lain nggak bisa ganti-ganti. Saya tahu kenapa orang pada ngotot mau ngambil jatah, nanti kan bisa dijual itu, diduitin. Berani curi atau jual barang Pemda kita penjarain, berantem-berantem saja sekalian,” ujar Ahok.
Kita berharap perubahan dapat terjadi di Jakarta untuk mensejahterakan penduduknya dan mensejahterakan Indonesia nantinya pada umumnya. Sudah saatnya masyarakat kecil mendapat perhatian dan kesejahteraan hidup sehingga kita harapkan tidak ada lagi pengangguran.
Baca juga :
Mari Bergabung dan Ciptakan Lagu Positif di Jawaban.com
Penyakit Kulit yang Bisa Menjangkit Usai Banjir
Forum : Met Tahun Baru n Met Gabung Buat JCers Januari 2013
Anda Bisa Memilih Bagaimana Harus Berpikir (1)
Anak Terlibat Narkoba, Salah Orangtuakah?
Sumber : detik.com by lois horiyanti/jawaban.com