Percayakah Anda bahwa Google telah melakukan diskriminasi berdasarkan nama-nama orang melalui hasil pencarian iklan (advertisement/ad) mereka?
Latanya Sweeney, seorang pakar bidang online privacy sekaligus profesor pemerintahan dan teknologi dari Harvard University, melakukan studi pada 2.184 nama berbau ras tertentu. Pengamatannya dilakukan terhadap Google dan beberapa portal berita popular yang memakai fitur Google AdWords. Hasilnya, input berupa nama orang yang “terdeteksi berbau kulit hitam” cenderung memunculkan iklan negatif seperti catatan penahanan (arrest record), dibandingkan dengan input berupa nama orang yang biasanya diberikan pada kaum kulit putih.
Nama-nama yang umumnya diberikan pada kulit hitam seperti DeShawn, Jermaine, dan Darnell mengeluarkan iklan sampai 92-95 persen mengacu pada catatan penahanan. Di sisi lain, nama-nama seperti Jill, Geoffrey, dan Emma cenderung berkesan netral dalam iklan-iklan yang ditampilkan, misalnya berbunyi, “Anda mencari Emma Jones?”
Masih belum bisa ditentukan apakah ini hanya efek dari algoritma yang diadopsi Google, pemasang iklan, atau berkembangnya anggapan yang melekat dalam masyarakat luas. Meskipun begitu, hal ini dapat merugikan orang yang sedang mencari pekerjaan.
Fitur Google AdWords menentukan iklan yang tampil berdasarkan kata kunci (keyword), tawaran dari pemasang iklan, dan kebiasaan pengguna. Pihak Google sendiri mengklaim bahwa kata kunci yang dipakai untuk mengeluarkan iklan adalah hak masing-masing dari pemasang iklan.
Terlepas dari “diskriminasi” yang seolah-olah terjadi di dunia maya ini, setiap manusia, apapun sukunya, tidak perlu menjadi rendah diri akibat penilaian-penilaian yang tampak umum di masyarakat. Tuhan sendiri telah mengatakan kepada umat-Nya, “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu,” (Yesaya 43:4). Kita patut bersyukur dengan apapun latar belakang yang kita miliki, karena Pencipta kita tidak membeda-bedakan ciptaan-Nya berdasarkan ras, warna kulit, apalagi nama.
Baca juga artikel lainnya: