Allan Pinkerton, Kami Tak Pernah Tidur

Kata Alkitab / 27 January 2013

Kalangan Sendiri

Allan Pinkerton, Kami Tak Pernah Tidur

Puji Astuti Official Writer
7312

Detektif Allan Pinkerton menjadi terkenal pada pertengahan 1800-an karena memecahkan misteri serangkaian perampokan kereta api dan menggagalkan rencana pembunuhan terhadap Abraham Lincoln yang sedang dalam perjalanannya untuk dilantik sebagai presiden. Sebagai salah satu yang pertama dari badan sejenis di Amerika Serikat, Badan Detektif Nasional Pinkerton menjadi lebih terkenal lagi karena logonya yang berbentuk sebuah mata yang terbuka lebar dengan slogan, “Kami tak pernah tidur.”

Tak ada perasaan yang lebih baik selain tahu bahwa Anda terlindungi dengan aman. Anda merasa damai ketika pintu terkunci dan suasana tenang ketika Anda tidur di malam hari. Anda merasa aman. Namun, banyak yang berbaring dalam kondisi terjaga di tempat tidur dengan pikiran yang penuh ketakutan tentang kondisi masa sekarang atau mengkhawatirkan masa depan. Sejumlah orang khawatir akan adanya huru-hara atau pasangan mereka bersikap kasar. Ada yang tidak dapat beristirahat karena khawatir terhadap anak mereka yang tidak mau taat. Yang lain dengan cemas menjaga anaknya yang sakit parah untuk memastikan bahwa ia masih bernapas.

Inilah waktu-waktu dimana Allah yang pengasih mendorong kita untuk berseru kepada-Nya, kepada Pribadi yang tidak akan “terlelap atau tertidur” ([kitab]mazmu121:4[/kitab]). Mazmur 34:16 mengingatkan kita bahwa “Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong.”

Pinkerton mungkin memiliki “mata detektif”, tetapi Tuhanlah pribadi yang benar-benar mempunyai mata yang tak pernah tertidur dan selalu mendengarkan seruan “orang-orang benar” ([kitab]Mazmu34:18[/kitab]). —CHK

Baca juga artikel lainnya :

Rumah Raffi Ahmad Digrebek BNN, 17 Orang Ditangkap

Forum JC : Ide Untuk Pertemuan JCers Berikutnya

Inilah Solusi Terbaik Cegah Demam Berdarah

Chord Lagu, Jumat (25/1) : Hold Me  

Kantor Kena Banjir, Piyu Tetap Tolong Korban Lain

Sumber : RBCIndonesia.org
Halaman :
1

Ikuti Kami