Sidang Saeed Abedini Dimulai Senin

Internasional / 25 January 2013

Kalangan Sendiri

Sidang Saeed Abedini Dimulai Senin

Zee Official Writer
3128

Pendeta berkebangsaan Iran-Amerika, Saeed Abedini, akan disidang hari Senin di Iran. Sebelumnya pendeta tersebut dipenjara karena iman Kristennya. Abedini dituntut telah mengacaukan pemerintah Iran dengan menciptakan jaringan gereja Kristen.

Pengacara yang mewakili Abedini menyangkal semua tuduhan politik yang ditujukan pada Abedini karena aktivitas Kristen yang ia kerjakan berdasar hanya pada iman Kristennya saja dan bukan untuk merealisasikan agenda politik apapun.

Hingga saat ini masih belum jelas apakah sidang hari Senin akan menjadi sidang terakhir Abedini, dan apakah ia akan diberikan hukuman penjara atau hukuman mati. Keputusan hakim akan diberikan minggu depan.

Beberapa media di Iran memberitakan pembebasan bersyarat Abedini, padahal hingga saat ini Abedini masih menetap di penjara.

Istri Abedini, Naghmeh, mengatakan pada American Center for Law and Justice, “Semua itu hanya kebohongan media-media Iran. Rezim Iran sudah memberikan janji-janji sama yang diulang-ulang sejak awal Saeed dipenjara.”

Naghmeh juga menambahkan bahwa semua itu hanyalah permainan Iran untuk membungkam media internasional.

ACLJ juga mendesak Presiden Obama dan Sekretaris Negara, Hillary Clinton untuk berbicara di depan public untuk pendeta Abedini.

Kasus pendeta Abedini merupakan salah satu contoh kasus penganiayaan yang terjadi secara keji terhadap umat Kristen di dunia. Mereka telah diperlakukan secara kejam dan tidak adil hanya karena mereka percaya pada Tuhan Yesus. Bantuan telah diluncurkan untuk membantu saudara kita yang dianiaya karena iman Kristen mereka seperti yang telah dilakukan oleh yayasan internasional Open Doors, namun bukan hanya mereka yang bisa membantu saudara kita. Kita pun sebagai umat Kristen layaknya membantu mereka, setidaknya melalui doa-doa kita sehingga saudara-saudara kita dapat segera diselamatkan.


Baca juga artikel lainnya:

Because I Didn't Love Him, I Refused to Serve My Husband

Single dan Bahagia

Vonis Hukuman Mati Lindsay Sandiford terkait Kasus Narkoba di Bali

Sumber : cbn.com / Zee
Halaman :
1

Ikuti Kami