Mantan pemain klub Inggris Sunderland, Asamoah Gyan, membuktikan diri sebagai anak yang menghormati orang tuanya.
Ketika sang ibu yang sebelum meninggal memintanya untuk tidak lagi mengambil eksekusi penalti saat sedang membela timnas Ghana, ia pun menurutinya hingga kini.
“Saya putuskan untuk tidak mengambil tendangan penalti untuk timnas (Ghana),” tutur Gyan sebagaimana dikutip BBC.
“Saya membuat keputusan ini beberapa bulan lalu. Sebab, sebelum ibu saya wafat (November 2012), dia meminta saya untuk tidak mengambil tugas sebagai penendang penalti,” ujar pria yang kini merumput di klub Uni Emirat Arab, Al Ain.
Jika melihat sejarah di timnas Ghana, Asamoah Gyan memang kerap tidak beruntung apabila mengambil penalti. Tiga tahun lalu, atau tepatnya pada Piala Dunia 2010, Gyan gagal mengeksekusi penalti, sehingga The Black Star tersingkir di perempatfinal oleh Uruguay dalam drama adu penalti.
Kenangan buruk tersebut kembali terulang tahun lalu, di babak semifinal Piala Afrika 2012 melawan Zambia. Gyan yang ditunjuk sebagai algojo ketika Ghana mendapat hadiah penalti, kembali gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Ayah-ibu yang baik pasti selalu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, dengar-dengaran apabila mereka menyatakan sesuatu karena itu pasti akan membawa keuntungan bagi kita.
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. (Efesus 6:1-3)
Baca juga :
Kisah Nyata Suami yang Senang Menyakiti Hati Istrinya
Forum JC : Ide Untuk Pertemuan JCers Berikutnya
3 Tips Hadapi Putus Cinta Secara Kristiani
Solusi Sehat Pasca Menderita Tifus
Daily Devotional, Kamis (18/1) : Tunggu Sampai Akhir
Sumber : okezone.com / budhianto marpaung