“Sesungguhnya, dapat saya katakan Firman Tuhanlah yang dapat mengubah saya sebagai pribadi saya yang berbeda seperti sekarang.” kata Joyce Mayer di Seminar Festival of Life Jakarta 2013 pada Kamis, 17 Januari yang lalu. Joyce Mayer pun membagikan kisah masa lalunya.
Joyce Mayer tumbuh besar dalam keluarga yang penuh kekerasan, alkohol, dan pelecehan seksual. Ayahnya melakukan melakukan pelecehan kepadanya dengan berbagai cara, baik secara seksual, emosional, dan mental. Joyce kecil tumbuh dalam ketakutan. Ibunya tidak punya keberanian untuk mengkonfrontasi ayahnya sehingga ibunya tidak berbuat apa-apa.
Setelah cukup umur, Joyce Mayer meninggalkan rumah ayahnya. Dia keluar sebagai pemudi yang penuh dengan masalah akibat kekerasan yang dihadapinya. Dia menjadi seorang yang tidak punya kepercayaan diri, emosinya rusak, selalu merasa tidak aman, cara berpikirnya pun kacau. Dia juga tak percaya dengan laki-laki dan dia tak percaya Tuhan. Dia bahkan tidak berpikir dengan benar tentang dirinya sendiri. Dia pikir bahwa semua yang terjadi adalah karena kesalahannya. Baru bertahun-tahun kemudian, Tuhan mengajarkan padanya bagaimana berpikir dengan benar, berpikir seperti yang Dia pikirkan sehingga kita mampu melakukan apa yang Tuhan mau kita lakukan.
Ayahnya, yang telah melecehkannya itu memberikan namanya Pauline Joyce yang berarti pengkhotbah yang mempunyai roh suka cita. Jadi, ayah yang sama yang memberikan nama kepadanya, memang sempat melecehkannya. Tapi Tuhan punya rencana sejak ada dalam kandungan. Joyce Mayer yang mengenal Tuhan sejak usia 9 tahun itu kemudian diubahkan seperti sekarang. Karena itu, sungguh benar bahwa Firman Tuhanlah yang mengubahnya seperti sekarang ini. Bersama Tuhan, akan ada jalan keluar.
Baca juga :
Mari Bergabung dan Ciptakan Lagu Positif di Jawaban.com
Celana yang Cocok untuk Bentuk Tubuh yang Berbeda
Resep Sangsang, Masakan Khas Batak
Forum : Met Tahun Baru n Met Gabung Buat JCers Januari 2013
Sumber : jawaban.com by lois horiyanti