Kyrgyzstan Akan Larang Kegiatan Misionaris

Internasional / 18 January 2013

Kalangan Sendiri

Kyrgyzstan Akan Larang Kegiatan Misionaris

daniel.tanamal Official Writer
3464

Kebijakan ekonomi progresif yang dicanangkan oleh pemerintah Kyrgyzstan untuk menurunkan inflasi nampaknya digunakan sebagian pejabat sebagai momen untuk menekan kegiatan misionaris dan kebebasan beragama di republik sosialis tersebut.

Hal ini terlihat pada langkah Komisi Urusan Agama dan Komite Keamanan Nasional  Kyrgyzstan yang mengusulkan serangkaian rancangan undang-undang mengenai pembatasan kegiatan keagamaan. Komisi tersebut akan mengutip sejumlah uang terhadap umat beragama jika ingin melakukan ibadah dan kegiatan lainnya.

Namun rancangan undang-undang yang telah diusulkan di amandemen separtemen kehakiman tersebut nampaknya akan berubah menjadi lebih membahayakan karena berpotensi menutup seluruh kegiatan keagamaan, termasuk kegiatan misionaris.

“Kepada semua pemimpin agama, kami begitu khawatir terhadap amandemen ini. Jika dilaksanakan, hukuman pasti akan digunakan. Kami menganggap hal ini sebagai cara pemerintah untuk mengumpulkan sejumlah uang dari komunitas beragama,” ungkap salah seorang dewan antar-agama Galina Kolodzinskaia.

Hukuman dari peraturan itu akan dikenakan pada setiap kegiatan misonaris yang dianggap illegal, begitupun terhadap setiap orangnya yang terlibat. Selain itu ibadah doa di tempat umum ataupun sebuah kelompok sel bagi kaum muda akan terlarang dan mempunyai hukuman yang besar bagi pelakunya.

Di setiap negara, agama kadang dijadikan tameng untuk mendapatkan sesuatu secara instan. Namun tidak jarang agama juga dijadikan pintu gerbang untuk melakukan diskriminasi dan penindasan secara halus namun menyakitkan. Inilah resiko dari setiap kegiatan misionaris, dimana kabar baik mengenai Isa Almasih harus terus diberitakan ditengah pribadi yang gelap akan kasih karunia Sang Juruselamat manusia.

 

 


Sumber : asianews - daniel tanamal - jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami