Meraih Kekayaan di Tahun Baru (Part 1)

Entrepreneurship / 11 January 2013

Kalangan Sendiri

Meraih Kekayaan di Tahun Baru (Part 1)

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
5367

Dalam menentukan resolusi di tahun ini akan sangat membatu kalau pendapatan kita bertambah, tapi permasalahan umum adalah kebanyakan orang terlalu mengandalkan kenaikan gaji atau pendapatan perusahaan dimana mereka bekerja. Hal itu membuat banyak orang frustasi lalu mulai membandingkan diri dan bertanya pada diri sendiri atau pasangan kenapa orang lain bisa lebih kaya dari pada mereka.

Lalu untuk mendapat jawaban yang singkat dan menghibur diri, kebanyakan dari orang-orang tersebut mulai menyimpulkan bahwa kesuksesan dan kekayaan mereka bisa diraih karena faktor keberuntungan, keturunan atau mereka lebih baik dari diri mereka baik dari sisi keuletan, pendidikan dan lain sebagainya.

Memang semua faktor tersebut tidak ada yang salah, namun coba kita renungkan sejenak apakah kita atau kebanyakan orang pernah mendefinisikan apa yang dimaksudkan dengan kekayaan.

Sebab banyak juga orang Kristen yang tidak terlatih mendefinisikan kekayaan apa yang hendak diraih. Bahkan ironisnya banyak orang terbiasa mendefinisikan kekayaan hanya secara rohani atau sekedar nuansa spiritual.

Tidaklah heran kalau Ulangan 8:18 yang menegaskan pada kita, bahwa Allah pasti memberikan kita kemampuan untuk memproduksi kekayaan, tidak akan pernah terjadi atau hanya menjadi kalimat janji yang tertulis di Alkitab. Ingat Hosea pernah mengatakan bahwa tanpa visi atau pewahyuan yang benar umat TUHAN akan binasa.

Alih-alih kita mulai mengatakan bahwa uang itu jahat dan orang saleh tidak boleh kaya. Padahal kita semua sudah tahu kalau cinta akan uanglah akar kejahatan. Memang betul kalau kita kelebihan uang lalu tidak cinta TUHAN akan menjadi jerat bagi kita, tapi kekurangan uang pun bisa membuat kita berdosa, lagi pula bagaimana kita bisa hidup berdampak sebagai warga Kerajaan Allah jika kita hidup berkekurangan terus menerus?

Mendefinisikan kekayaan itu penting karena hal itu berkaitan dengan apa yang akan Anda raih dan juga akan membuat Anda berusaha mencari, mengetuk dan meminta pengetahuan serta jalan/cara seperti apa yang akan Anda tempuh untuk menuju dan meraih kekayaan yang sesuai definisi Anda.

Apakah Anda akan meraih kekayaan melalui pekerjaan Anda saat ini? Atau pekerjaan baru? Atau dengan berwiraswasta? Atau dengan berinvestasi? Atau dengan menceburkan diri Anda di suatu daerah atau komunitas yang membutuhkan jasa dan hidup Anda?

 

Baca Juga :

Makanan Penambah Umur Panjang (Part 1)

Lebih Dari 4000 Siswa Komit Jadi Misionaris

Pribadi Yang Sangat Peduli Kebahagiaan Manusia

Suku Manasye Kembali ke Israel, Nubuatan Digenapi

Kristen di RRC Pakai Sosial Media Internet Untuk Misi

Bagaimana Memulai Doa Dengan Pasangan Anda

Jalan Cepat 3 Jam Per Minggu Lindungi Wanita dari Stroke

Sumber : Saduran dari Kharisma-Vincent Saputra / jp.mamora
Halaman :
1

Ikuti Kami