Kristen Malaysia Tetap Pakai Kata

Internasional / 10 January 2013

Kalangan Sendiri

Kristen Malaysia Tetap Pakai Kata "Allah" di Alkitab

daniel.tanamal Official Writer
3406

Setelah sekian lama diperdebatkan dan menjadi isu nasional yang memanas hingga ke dunia internasional atas pelarangan sebagian pihak di Malaysia terhadap pencantuman kata “Allah” di Alkitab, umat Kristen Malaysia melalui para pemimpinnya tetap menegaskan untuk mempertahankan kata “Allah” itu di Alkitab berbahasa Melayu.

Hal ini ditegaskan oleh Majelis Persatuan Gereja-Gereja di Malaysia (CCM) dalam sebuah rapat khusus di Ibu Kota Ipoh, Negara Bagian Perak, yang berlangsung sejak Selasa hingga hari ini seperti dilansir asiaone.com Kamis (10/1). Mereka menyatakan bahwa kata Allah dalam Alkitab berbahasa Melayu telah digunakan di setiap kebaktian selama berabad-abad.

Sekretaris Jenderal CCM, Rev Hermen Shastri memaparkan bahwa banyak penduduk pribumi di negeri jiran itu telah memasukkan kata Allah dalam bahasa sehari-hari. "Ini menjadi bukti kita harus tetap meneruskan kata ini dan meminta agar semua partai dapat menghormati hak dasar setiap warganya," katanya.

Shastri juga mengatakan bahwa kepala-kepala gereja di Malaysia sepakat, penggunaan kata Allah merupakan hak yang dijamin dalam Konstitusi Federal Pasal 11 mengenai kebebasan beragama. Penggunaan kata “Allah” terus diperdebatkan sejak 2010 lalu oleh beberapa pihak yang tidak setuju kata “Allah” digunakan oleh kelompok atau golongan selain dari umat Muslim.

Secara khusus pemerintah Malaysia melalui Menteri Besar Selangor Tan Sri Khalid Ibrahim telah berkomentar untuk tidak mempermasalahkan warga non-muslim menggunakan kata Allah asal tidak dimaksudkan untuk mengejek dan menyalahgunakan artinya. "Namun jika seseorang menggunakan kata Allah untuk memberitakan Injil agar meyakinkan umat muslim pindah ke agama lain maka itu baru salah," katanya.

Banyak hal digunakan untuk mengadu domba umat beragama dan menyerang satu keyakinan tertentu oleh oknum berkepentingan. Jika setiap orang mau mengerti dan memahami secara mendasar mengenai muasal kata “Allah” berikut serapannya, sudah pasti dirinya tidak akan pernah mempermasalahkan kata tersebut dipakai oleh siapapun.

 

 


Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami