Dengan berkembangnya kebudayaan kita yang semakin duniawi, sesuatu yang dulu dianggap salah sekarang malah dianggap benar. Nabi Yesaya pernah menulis "Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat" [kitab]yesay5:20[/kitab]. Yesus mengerti dengan kesulitan yang kita hadapi saat ini - dan Dia memberikan dorongan semangat bagi kita untuk bertahan dalam kebenaran di jaman ini.
Dalam Lukas 21:12-13 Yesus berkata, "Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi."
Singkatnya, sebelum Dia dikhianati di Taman Getsemani, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu;" [kitab]yohan15:20[/kitab]
Lalu Dia melanjutkan dengan mengatakan sesuatu yang sangat mengejutkan : "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku." [kitab]yohan16:33[/kitab] . Yesus baru saja mengatakan kepada mereka bahwa mereka akan dianiaya, difitnah, dan diadili. Tetapi Dia malah berkata "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera." Kunci untuk merasakan "damai sejahtera" ini ada pada "di dalam Aku". Ketika kita menghadapi masalah, kita mungkin tergoda untuk mencari hiburan atau hal-hal materi dimana seharusnya kita mencari Tuhan sebagai sumber damai yang sejati.
Yesus melanjutkan, "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." [kitab]yohan16:33[/kitab]. Mengapa kita harus menguatkan hati di tengah-tengah penganiayaan? Karena Dia telah mengalahkan dunia - dan kita ada di dalam Dia!
Rasul Yohanes menuliskan, "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah." [kitab]yohan1:12-13[/kitab] .
Kita harus menerima Dia, sehingga kita bisa memiliki hak untuk menjadi anak-Nya. Kita percaya kepada nama-Nya dan nama-Nya adalah Juru Selamat!
Itulah artinya menjadi Kristen. Kita dilahirkan kembali - bukan karena pilihan kita, tetapi oleh kehendak Tuhan. Jika kita benar-benar mengerti bahwa Dia telah memilih kita dan kita di dalam Dia, maka kita akan memiliki kepercayaan diri untuk menghadapi kesulitan apapun.
Yohanes juga menulis, "sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita." [kitab]1yoha5:4[/kitab] . Karena kita lahir dari Allah, kita mengalahkan dunia. Dan kemenangan yang bisa mengalahkan dunia adalah iman kita!
Karena dunia kita semakin mendekati waktu akhir, akan makin banyak perselisihan dan pelanggaran hukum. Untuk itu kita perlu berdiri kuat di dalam iman kita, bertekun dalam berbuat baik, dan terus mengarahkan pandangan kita kepada Yesus untuk merasakan kedamaian - karena kita telah lahir baru oleh kehendak Tuhan. Dan dalam semua itu... Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. [kitab]0roma8:28[/kitab] .
Tuhan memberkati Anda,
Gordon Robertson