Di Jerman, Jenis Kelamin Tuhan Jadi Perdebatan

Internasional / 3 January 2013

Kalangan Sendiri

Di Jerman, Jenis Kelamin Tuhan Jadi Perdebatan

Lois Official Writer
50103

Perdebatan di Jerman mengenai jenis kelamin Tuhan ini tidak dapat dihindari. Perdebatan ini awalnya dipicu oleh seorang menteri dalam kabinet Angela Markel yang meminta agar penyebutan Tuhan memakai kata sandang netral "das" daripada "der" yang terkesan maskulin.
Hal ini dinyatakan oleh Kristina Schroeder, menteri urusan keluarga dalam kabinet Angela Markel tersebut. Dia juga bercerita bagaimana dirinya harus memberi penjelasan pada anak perempuannya tentang penggunaan bentuk maskulinitas pada Tuhan. "Jika Anda percaya pada Tuhan, kata sandang itu tidak penting. Andai Anda harus bicara pada Tuhan dengan cara lain, doa itu tetap terdengar," kata Steffen Seibert, juru bicara Markel mendukung pernyataan Schoeder.
Namun, ada juga yang kontra terhadap pernyataan ini. "Omong kosong intelektual ini membuat saya tak mampu bicara," kata Christine Haderthauer, Menteri Sosial Bavaria. Stefan Mueller, seorang anggota parlemen asal CSU, mengatakan dirinya limbung mendengar komentar Schoeder yang tak layak itu.
Di Indonesia sendiri, pemakaian kata Tuhan tidak punya arti pria atau wanita. Namun, karena Tuhan lahir dalam rupa pria, tentu Yesus diidentikkan dengan pria. Namun, apakah perdebatan seperti ini perlu digali lebih dalam? Bukankah yang terpenting adalah keselamatan yang diberikan-Nya?

 

Baca juga :

Kisah Nyata Anak Tertolak yang Menemukan Kasih Tuhan

Sudah Disediakan Allah

Ikuti Ajang Lagu Positif di Jawaban.com Yuk

Tempat yang Bisa Dijadikan Liburan Romantis Suami Istri

Sumber : okezone by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami