Kekalahan Iblis Dalam Peperangan
Sumber: Canva

Kata Alkitab / 31 August 2012

Kalangan Sendiri

Kekalahan Iblis Dalam Peperangan

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
12417

Matius 28:18

"Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi."

Kalau kita mendengar atau melihat berita tentang peperangan atau pertempuran maka kita akan mengecam atau mengutuk otak dari para penjahat perang. Sebab keputusan untuk perang selalu dimulai dari para pemimpin.

Dan tahukah saudara bahwa peperangan atau pertempuran yang pernah dan sedang terjadi di dunia ini selalu diawali dari peperangan dalam alam roh yang tidak terlihat. Maksudnya serangan Iblis atau Satan telah berhasil menipu, mendakwa serta mengintimidasi setiap manusia di dunia ini.

Berkali-kali Iblis dengan antek-anteknya berhasil mengalahkan manusia dengan tipu dayanya. Kebencian, kemarahan, iri, ambisi, kekuatiran, dan keinginan daging merasuk serta menguasai jiwa manusia.

Tahukah anda bahwa peperangan dan pertempuran pertama yang terbesar dalam sejarah manusia adalah saat Iblis berhasil menipu Adam sehingga Adam dan isterinya memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat. Dan itu artinya manusia tidak mempercayai Perkataan TUHAN sebaliknya Adam dan Hawa lebih mempercayai apa yang dikatakan ular itu.

Sejak saat itu Iblis berhasil menguasai dunia bahkan semua kerajaan dunia dengan kemegahannya ada di tangannya (Matius 4:8-9); Karena segala kuasa dan kemuliaan dunia telah diserahkan kepada Iblis (Lukas 4:5-7); Bahkan Yohanes menegaskan bahwa Iblis adalah “penguasa dunia ini” (Yohanes 12:31) dan “seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” (1 Yohanes 5:19).

Jika TUHAN sudah memberitahukan kebenaran tersebut maka mungkinkah manusia menang atas dosa dan kematian? Mungkinkah manusia bisa mengalahkan Setan?

Syukur pada Allah ada kabar sukacita bagi setiap manusia yang mencari juru selamat dan kemenangan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yesus, Anak Tunggal Allah yang diutus ke dunia, datang untuk menyelamatkan manusia dari perbudakan dan upah dosa.

Namun sebelum melakukan misi penyelamatan Yesus yang sebagai manusia dibawa oleh Roh Kudus untuk mengadakan peperangan dan pertempuran terhadap penguasa dunia yaitu Iblis. Inilah peperangan dan pertempuran kedua terbesar dalam sejarah manusia. Anak Tunggal Allah yang menjadi Anak Manusia berhadapan dengan penguasa dunia yaitu Iblis.

Setan menyerang Yesus persis sama seperti ia menyerang Adam dan Hawa yaitu dalam hal ketaatan dan mempercayai Allah. Kalau dahulu ia behasil memperdaya Adam dan Hawa maka ia berharap dengan penuh keyakinan dapat memperdaya Yesus.

Iblis dua kali menyerang Yesus untuk membuktikan identitas-Nya: “jika Engkau Anak Allah maka buktikanlah!” Tapi kedua serangan tersebut tidak mengalahkan Yesus. Yesus selalu menjawab dengan apa yang ada tertulis. Lalu untuk yang terakhir Iblis memancing Yesus supaya Ia menggunakan keilahian-Nya untuk segera menguasai dunia.

Karena pada serangan yang ketiga ini Iblis sengaja merendahkan Yesus dan menantang-Nya untuk menyembah Iblis dengan maksud supaya Yesus terpancing dan berkata: “Hey Iblis, Saya tidak perlu menyembahmu! Saat ini juga Saya akan buktikan pada kamu, manusia dan malaikat-malaikat kalau Saya bisa membuat dunia ini tunduk dan menyembah Saya!”

Tapi syukur pada Allah, Yesus sebagai manusia yang dipenuhi dan disertai Roh Kudus tidak berkata demikian, melainkan Ia berkata: “Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis engkau harus menyembah TUHAN, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

Haleluya! Yesus sebagai Anak tetap taat kepada Bapa. Itu artinya Yesus (sebagai manusia) berhasil mengalahkan tipu daya Setan dan Dia juga berhasil memberikan teladan dan pengharapan kepada kita bahwa kita pun bisa menang melawan tipu daya Setan jika kita dipenuhi dan disertai Roh Kudus serta tunduk dan berbakti kepada Allah.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami