Hubungan Antara Caesar dan Penyakit Jantung Pada Anak

Fit & Charming / 27 July 2012

Kalangan Sendiri

Hubungan Antara Caesar dan Penyakit Jantung Pada Anak

Lois Official Writer
5836

Seorang anak yang dilahirkan melalui caesar bisa menyebabkan obesitas pada anak tersebut. Namun, di balik itu, ada hal yang lain yang juga terpengaruh. Obesitas pada anak-anak sekarang, dapat menyebabkan penyakit jantung. Hal ini sungguh mengerikan. Berikut ini penjelasannya :

Penyebab Obesitas

Obesitas dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu operasi caesar, faktor genetik, makanan cepat saji, makanan ringan dalam kemasan, minuman ringan, kurangnya aktivitas fisik, dan lain sebagainya.

Caesar Menyebabkan Obesitas

Bayi yang lahir melalui operasi caesar berpotensi mengalami obesitas dua kali lebih besar daripada bayi yang lahir normal, menurut tim peneliti dari Boston Children Hospital, Massachusetts, Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan perbedaan komposisi bakteri di dalam perut dan usus sehingga mempengaruhi bagaimana cara makanan dicerna. Anak berpotensi obesitas ketika mencapai umur 3 tahun.

Obesitas Mempengaruhi Kesehatan Anak

Memang anak yang gemuk terkesan sehat, bahkan lucu. Namun, kelebihan berat badan pada anak ini dapat juga mempengaruhi keseahatan anak. Menurut penelitian yang dilakukan Pusat Medis Universitas VU Amsterdam, Belanda, kelebihan berat badan dapat mengancam kesehatan jantung anak. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dua pertiga dari 307 anak yang diteliti memiliki sedikitnya satu gejala awal seperti tekanan darah tinggi. Hal inilah yang perlu dicegah.

Cara Mengatasi Obesitas Pada Anak

Anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas jangan dipaksa untuk melakukan diet ketat karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatannya. Jadi, apa yang harus diperhatikan?

Perhatikan makanan yang diberikan untuk anak

Kurangi mengkonsumsi makanan cepat saji maupun hal-hal lainnya yang dapat menyebabkan obesitas. Sebaliknya, sajikan daging dan sayuran segar. Perbanyak konsumsi buah dan susu. Berikan porsi yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan.

Berikan sarapan dan bekal untuk anak

Sarapan merupakan awal yang baik. Ini diperlukan agar anak kuat saat beraktivitas di sekolah dan mencegah makanan berlebihan sesudahnya. Dengan membawa makanan dari rumah, orangtua dapat mengatur pola makan yang sehat anak.

Perbaiki teknik mengolah makanan

Jangan terlalu banyak menggoreng makanan. Cobalah memberi anak makanan yang dikukus, direbus ataupun dipanggang agar makanan lebih sehat.

Tetapkan aturan makan

Anak yang makan di depan televisi misalnya, tidak akan memperhatikan berapa banyak makanan yang telah dikonsumsinya sehingga jika si anak doyan makan, maka makanan yang dia konsumsi akan banyak sekali. Untuk mencegah hal itu, ada baiknya biasakan anak makan di meja makan.

Lakukan kegiatan yang memerlukan aktivitas fisik

Rencanakan kegiatan olahraga bersama seperti jogging, lari pagi, berenang, badminton, ataupun olahraga lainnya. Batasi kegiatan yang tidak mengeluarkan kalori seperti menonton televisi, video game, ataupun menggunakan komputer. Anda juga bisa rencanakan liburan yang memerlukan aktivitas seperti bermain di pantai, berjalan di taman / kebun binatang, maupun menjelajah daerah-daerah tertentu.

Dengan begini, badan si anak akan kuat dan tidak mengalami kelebihan berat badan. Kebiasaan yang buruk akan menyebabkan hal yang buruk, namun kebiasaan yang baik yang Anda ciptakan di dalam keluarga dalam hal kesehatan dan hal apapun, akan menyebabkan kesehatan dan tubuh yang fit pula.

 

Baca Juga :

Ruben - Wenda Serius Pacaran, Berharap Ini yang Terakhir

Dalam Penyangkalan Diri, Ada Pengorbanan

Semua Orang Pasti Mau Jadi Saluran Keajaiban!

Sumber : antaranews-metrotvnews by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami