Apa yang Harus Dilakukan Saat Pasangan Tidak Mau Berubah ?

Marriage / 25 April 2012

Kalangan Sendiri

Apa yang Harus Dilakukan Saat Pasangan Tidak Mau Berubah ?

Budhi Marpaung Official Writer
8214

Apakah pasangan Anda mengeluh tidak enak badan tetapi ia enggan mengunjungi dokter? Apakah pasangan Anda membuat rencana malam yang romantis atau liburan dengan Anda dan kemudian ia merusaknya dengan mengatakan dirinya terlalu lelah ?

Apakah pasangan Anda bicara tentang uang belanja yang kurang, atau keinginan mencoba konsumsi makan makanan yang lebih sehat, namun kemudian tidak menindaklanjuti rencana tersebut?

Apakah pasangan Anda mengakui bahwa sebenarnya memang ada masalah dalam hubungan Anda, tetapi ia tetap menolak mengubah perilaku atau bahkan mengunjungi konselor pernikahan dengan Anda?

Menjadi Frustrasi

Frustrasi terhadap kekurangan pasangan Anda dapat mengikis keintiman dalam pernikahan Anda baik secara emosional dan fisik. Ini  bahkan dapat meningkat ketika pasangan Anda menolak mencari konseling pernikahan dengan Anda.

Apa yang dapat Anda lakukan ketika dihadapkan dengan pasangan yang memiliki perilaku yang serius (berjudi, mabuk, menghabiskan terlalu banyak uang, memiliki sikap yang sangat negatif, tidak bisa menjaga pekerjaan, secara emosional atau secara fisik kasar, tidak memiliki waktu untuk anak-anak atau pasangan, tidak setia, dll) yang berpotensi menghancurkan pernikahan Anda dan pasangan Anda tidak akan berubah?  Meskipun tidak mudah untuk mengatasi situasi semacam ini dalam pernikahan, berikut bantuan bagaimana Anda dapat menangani perkawinan Anda yang sulit tersebut:

1. Ketahuilah Anda Tidak Bisa Mengubah Pasangan Anda 

a. Terimalah bahwa Anda tidak dapat mengubah pasangan Anda. Anda hanya dapat mengubah diri dan reaksi Anda sendiri. Mengubah perilaku Anda sendiri dapat memicu pasangan Anda ingin melakukan perubahan juga. 

b. Responi secara berbeda situasi sulit yang sedang Anda hadapi. Jika Anda memiliki argumen yang sama berulang-ulang, maka berhenti ungkapkan itu kepada pasangan Anda karena itu tidak akan membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik. Sebaliknya, hal itu akan membuat masalah Anda akan tetap terus ada. 

2. Kenali Diri Anda 

a. Kenali diri sendiri dan lihatlah sikap, perilaku, harapan, harapan, mimpi, kenangan, kekhawatiran, dan ketakutan Anda.  Tanyakan pada diri sendiri berapa lama Anda pikir Anda bisa tinggal dalam pernikahan Anda jika keadaan tidak membaik. Pertimbangkanlah konseling pribadi untuk mencegah perasaan tertekan atau tidak berdaya, memahami peran Anda dalam konflik di pernikahan Anda, dan memperjelas rencana Anda untuk masa depan Anda. 

b. Tentukan mana perilaku negatif dari pasangan Anda yang bisa Anda maklumi dan yang tidak. Putuskan apakah Anda mampu menyesuaikan diri dengan situasi menjengkelkan dan menyakitkan omo dalam pernikahan Anda atau tidak.

3. Hadapi Isu yang Ada 

a. Sadarilah bahwa pasangan Anda mungkin tidak frustrasi dan tidak bahagia seperti Anda.

b. Ketika sedang bersama dengan pasangan, ekspresikan kekhawatiran dan ketakutan tentang masa depan perkawinan Anda berdua. Jika Anda mengalami keraguan tentang cinta Anda, buatlah daftar apa yang Anda sukai dari pasangan Anda.

c. Jangan tunda percakapan dengan pasangan anda untuk mengidentifikasi perilaku dan menghadapi masalah yang menciptakan masalah dalam pernikahan Anda. 

4. Strategi untuk Percakapan Sulit 

a. Pilih lokasi untuk percakapan yang bebas dari gangguan.

b. Pilih waktu ketika tidak satu pun dari Anda yang mengalami kelelahan.

c. Jadilah hangat dan tidak konfrontatif.

d. Jangan menguliahi persoalan.

e. Identifikasikan masalah.

f. Jelaskan kepada pasangan Anda bagaimana masalah ini berdampak pernikahan Anda berdua.

g. Bicarakan kepada pasangan Anda tentang apa yang Anda inginkan dalam hubungan Anda, bukan tentang apa yang tidak Anda inginkan. Diskusikan apa yang membuat Anda berdua bahagia.

h. Tetap di topik.

i. Tukar pikiran dan berdiskusilah dengan pasangan Anda akan solusi untuk masalah ini. 

j. Setujui kerangka waktu dengan pasangan untuk mengevaluasi kembali bagaimana persoalan ini bisa terjadi. 

5. Re-Evaluasi 

a. Jika segala sesuatu tidak berjalan dengan baik ketika Anda berdua siap untuk mengevaluasi kembali masalah pernikahan Anda, pikirkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

         - Apakah ini sebuah krisis sementara atau akhir dari pernikahan Anda?

          - Apa hal terbaik yang bisa terjadi jika Anda tetap bersama?

          - Apa hal terbaik yang bisa terjadi jika Anda bercerai?

         - Apa hal terburuk yang bisa terjadi jika Anda tetap bersama?

         - Apa hal terburuk yang bisa terjadi jika Anda bercerai? 

b. Bahkan jika Anda percaya pernikahan Anda selesai, cobalah sekali lagi. Di dalam keadaan dead lock seperti ini, ajukan untuk mencari konsultan dengan maksud menjembatani komunikasi yang tersumbat. 

Terlebih dari semua hal yang sudah dipaparkan diatas, jangan lupa sertakan Tuhan di dalam mencari jalan keluar terhadap persoalan rumah tangga Anda ini. Minta Dia untuk bekerja di dalam Anda dan pasangan Anda. Bahkan disaat Anda menjalani proses untuk mengubah diri Anda, minta Tuhan juga untuk memberikan Anda hikmat agar setiap yang Anda lakukan tepat seperti yang Dia mau. 

Ketika kita melakukan seturut dengan isi hati-Nya maka segala hal baik pasti terjadi di dalam Anda dan pernikahan Anda.

Sumber : marriageabout.com / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami