Belajar dari Pasangan Suami Istri di Dalam Alkitab

Marriage / 18 February 2012

Kalangan Sendiri

Belajar dari Pasangan Suami Istri di Dalam Alkitab

Lois Official Writer
31463

Ada banyak suami istri yang tidak mengerti mengapa kehidupan mereka begitu susah. Awalnya menikah karena saling cinta, tapi kemudian apa? Pertengkaran demi pertengkaran terus terjadi sehingga terkadang sampai pisah ranjang. Ketika dua manusia sudah dipersatukan Tuhan, saat itulah tidak ada lagi yang namanya dua orang, karena mereka sudah diikat menjadi satu. Karena itulah, dua kepribadian yang berbeda, harus dapat saling menyesuaikan. Kita pun dapat belajar dari tokoh Alkitab, yaitu :

  • Adam dan Hawa : Tentang Meninggalkan Ayah dan Ibunya

Berbicara meninggalkan ayah dan ibu berarti kehidupan rumah tangga yang kita bina adalah keputusan dan tanggung jawab kita. Ayah dan ibu bisa saja memberi inputan, tapi suami istrilah yang memutuskan. Itu artinya kita harus mampu menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi di dalam rumah tangga. Sayangnya, Adam mengambil keputusan yang salah dan lebih mendengarkan istrinya daripada Tuhan sendiri.

  • Abraham dan Sara : Tentang Saling Mendengar

Abraham dan Sara merupakan contoh yang salah dalam hal saling mendengarkan satu sama lain. Abraham meminta Sara untuk berbohong bahwa dia bukanlah istrinya karena Abraham takut dibunuh. Sara meminta Abraham untuk bersetubuh dengan pelayannya, padahal Tuhan sudah menjanjikan bahwa Abraham akan mempunyai keturunan. Sara berasumsi sendiri dan akhirnya menyerahkan Hagar, pelayannya. Saling mendengarkan, terutama isi hati pasangan, memang sangat diperlukan. Namun, suami istri harus mendengar apa kata Tuhan buat mereka terlebih lagi.

  • Ishak dan Ribka : Tentang Mendengarkan Tuhan

Penyebab Ishak dan Ribka bertemu bisa saja karena dijodohkan, tapi Kej 24:67 mencatat bahwa Ishak mencintai Ribka. Pada Kej 25::21 Ishak pun berdoa kepada Tuhan untuk istrinya sebab istrinya itu mandul dan Tuhan mengabulkan doanya. Ishak selalu meminta petunjuk Tuhan. Ishak sebagai kepala keluarga, tentu mengajarkan keluarganya dalam hal mendengarkan Tuhan, itu sebabnya Tuhan pun akhirnya dekat dengan Yakub.

  • Yakub dan Rahel : Tentang Hal Pengorbanan

Untuk mendapatkan Rahel, Yakub harus bekerja 14 tahun kepada Laban. Setelah itu, dia juga harus bekerja 7 tahun lagi untuk mendapatkan harta. Dalam membangun keluarganya, Yakub membangun dari nol hingga akhirnya dia mempunyai banyak harta dan 12 anak. Pengorbanan antara suami istri memang seringkali harus terjadi untuk melanggengkan pernikahan.

Bagaimanapun, dua orang yang berbeda, harus selalu menyesuaikan diri, memperbaiki diri, dan melakukan pengorbanan-pengorbanan buat pasangan. Penerimaan dan menaruh hubungan itu di dalam takut akan Tuhan pun dapat menjadi menu utama di dalam hubungan Anda.

Sumber : jawaban.com/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami