Bye Bye Majalah Newsweek!

Nasional / 31 December 2012

Kalangan Sendiri

Bye Bye Majalah Newsweek!

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
2545

Setelah 80 tahun terbit dalam bentuk majalah pada 31 Desember ini Majalah Newsweek mengakhiri edisi cetaknya dan besok (01/01/2013) merupakan babak baru bagi Newsweek banting stir ke media digital.

Alasan utama Newsweek beralih ke media digital karena sejak pertengahan 2000-an tepatnya antara 2007-2011, oplah majalah ini anjlok lebih dari 51% menjadi sekitar 1,5 juta. Lalu pada 2007-2009, saat Newsweek masih dipegang Washington Post, pendapatannya anjlok 38 persen, menjadi hanya US$165 juta. Tiap tahun, bos Washington Post menanggung kerugian puluhan juta dolar di majalah yang dikuasainya sejak 1961 itu.

Lagi pula menurut Brown, kebijakan meninggalkan platform cetak ini hasil pergulatan dua tahun setelah media ini dibeli bos radio, Sidney Harman, dari Washington Post pada 2010. Oleh Harman, Newsweek lalu dikawinkan dengan The Daily Beast, media online yang didirikannya bersama Barry Diller dari InterActive Corp (IAC) dua tahun sebelumnya. Dan Oktober lalu, sepeninggal Harman yang wafat karena leukemia, ahli warisnya memutuskan tak menopang dana lagi untuk majalah yang pertama kali terbit 1933 itu.

Setelah Harman wafat Newsweek makin tertatih-tatih. Desain ulang pada Maret 2011 juga tak menolong banyak. Oktober 2012, mereka pun memutuskan, edisi cetak terakhir pada 31 Desember 2012.

Selain itu kehadiran internet dan digital cukup berpengaruh besar kepada masyarakat Amerika dan dunia yang lebih tertarik mengetahui berita terkini melalui internet dan digital, yang menyebabkan banyaknya perusahaan menaruh iklannya di internet.

Paruh pertama 2012 ini, situs internet AS mengumpulkan US$17 miliar dari iklan, meningkat 14 persen dari periode sama di tahun 2011. Kalau pun kenaikan menurun di paruh kedua 2012 ini, kombinasi data statistik dari Pricewaterhouse Cooper, eMarketer, dan Newspaper Association of America, yang dilansir Technology Review, memastikan penghasilan media cetak sebesar US$35,8 miliar akan disalip. Berdasarkan data Nielsen, penghasilan televisi masih jauh lebih besar, melewati angka US$75 miliar.

Asosiasi Surat Kabar Amerika (NAA) menyebutkan, media cetak kehilangan US$798 juta di paruh pertama 2012 dibandingkan periode sama tahun lalu. Kondisi ini, menurut Poynter.org, karena bagian terbesar iklan di online diperoleh oleh “pemain murni” seperti Google, Facebook, dan Yahoo!, bukan situs berita.

Newsweek akan disebut Newsweek Global yang hanya hadir di ranah internet, bisa diunduh-beli melalui iPad atau tablet. Digitalisasi Newsweek ini bak penanda berakhirnya era media cetak di Amerika Serikat. Meski sudah diramalkan bertahun-tahun sebelumnya, baru 2012 ini, iklan di internet dipastikan menyalip penghasilan iklan di media cetak.

 

Baca Juga :

Memperkenalkan Yesus Kristus Kepada Anak Sejak Dini

Bom Meledak di Gereja Libya

Selalu Baru & Dinamis

Penyertaan TUHAN Bukan Hanya Sampai Tahun 2012

Solusi Untuk Semua Kalangan

Sumber : vivanews / jp.mamora
Halaman :
1

Ikuti Kami