Warga Desa Hualoy, Maluku Tengah, berperang dengan warga Desa Sepa dan Desa Kamarian, Seram Barat. Akibat bentrokan antar warga ini, 3 orang dilaporkan tewas akibat luka bacokan.
“Ada kejadian perang antar kampung antara Maluku Tengah dan Seram Barat, Sabtu (29/12) sore tadi. Ada korban tiga meninggal dunia kena bacokan, lima luka kena tembak senjata rakitan,” ungkap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Aliyus, sebagaimana dilansir Detik News.
Aparat polisi dan TNI sudah diturunkan untuk mengamankan lokasi. Situasi saat ini sudah dapat dikendalikan namun aparat masih berjaga untuk mencegah situasi kembali memanas.
“Polri dan TNI sudah di lokasi. Situasi sementara sudah dapat dikendalikan,” tambahnya.
Perang antar kampung ini berawal dari acara pelantikan Kepala Desa Kamarian. Dalam acara tersebut, terjadi salah paham yang berujung seorang warga Desa Hualoy dipukuli warga Desa Sepa. Saat hendak kembali, warga Desa Hualoy yang tidak terima aksi pemukulan, lalu menghadang rombongan warga Desa Sepa, dan bentrokan tak dapat dihindarkan. Dalam bentrokan tersebut, warga Desa Sepa dibantu oleh warga Desa Kamarian.
Bentrokan antar warga masih saja terjadi di negeri ini. Padahal sebagai bangsa yang terdiri dari beragam suku, agama dan bahasa ini perbedaan sejatinya menjadi sebuah kekayaan yang mengokohkan persatuan sebagai warga sebangsa dan setanah air. Tidak mudah terprovokasi dan memiliki sikap tenggang rasa yag tinggi menjadi kunci dalam mengatasi dan mencegah agar bentrokan-bentrokan seperti ini tidak harus selalu terjadi.
Baca Juga Artikel Lainnya: