Otak Reptil Pengaruhi Level Cinta

Single / 18 December 2012

Kalangan Sendiri

Otak Reptil Pengaruhi Level Cinta

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
5914

Seseorang yang dicap playboy biasa disebut buaya darat atau ada juga yang disebut playboy cap kadal. Jika kita menyangka itu hanya sebutan tanpa makna, ternyata tidak. Sebutan bangsa reptil untuk para playboy ini ternyata berhubungan dengan level cinta dan bagian otak. Dilansir dari buku “Dilarang Jatuh Cinta” garapan Josua Iwan dan Vonny Cicilia, secara umum, otak manusia terbagi menjadi 3 bagian besar, yaitu batang otak, otak limbik dan otak cortex.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagian otak yang paling primitif sekaligus level cinta yang paling dangkal, yaitu Batang Otak  atau Otak Reptil.

Mengapa Disebut Otak Reptil?

Bagian ini disebut otak reptil karena juga dimiliki oleh bangsa reptill. Bagian ini berfungsi untuk mengendalikan segala sesuatu yang berhubungan dengan fungsi primitif makhluk hidup untuk bertahan hidup, seperti bernafas, menggerakkan otot, mengatur detak jantung, dan sebagainya.

Hubungan Otak Reptil Dan Level Cinta

Ada sebuah fakta yang unik, yaitu orang-orang yang pikirannya mesum atau kecanduan pornografi adalah orang-orang yang dominan digerakkan oleh otak reptilnya. Karena itulah, orang-orang yang dikenal playboy atau pacaran hanya untuk mengambil keuntungan seksual sering mendapat sebutan buaya darat atau bahkan playboy cap kadal.

Ini juga merupakan tingkat cinta terendah karena hanya digerakan oleh nafsu. Sedang dalam dunia kekristenan, level cinta ini dikenal dengan cinta eros. Yaitu cinta yang tujuannya adalah untuk memuaskan diri sendiri. Inilah jenis cinta yang meminta, menuntut dan mengambil demi kepuasan diri.

Tercemar Media

Walaupun banyak membantu untuk mempercepat komunikasi dan informasi, tidak dipungkiri bahwa media juga memiliki dampak yang buruk bagi masyarakat. Salah satunya, membuat cinta eros atau cinta yang murni digerakkan oleh nafsu menjadi gambaran cinta yang sejati. Banyak film, iklan dan novel yang menggambarkan adegan ciuman penuh nafsu, bersenggama hingga berhubungan seks menjadi sesuatu yang biasa.

Pengetahuan yang dangkal tentang cinta membuat banyak orang memperlakukan cinta secara sembarangan. Padahal Alkitab pun mencatat, seseorang tidak boleh sembarangan menggerakkan cinta [kitab]kidun2:7[/kitab] 

Sumber : Disadur dari buku "Dilarang Jatuh Cinta?" (Josua Iwan/Vonny Cicilia)
Halaman :
1

Ikuti Kami