Tidak seperti waktu-waktu sebelumnya, anak-anak muda saat ini dibombardir lebih banyak dengan gambar-gambar porno melalui internet. Generasi saat ini tumbuh di dunia yang berlimpah dengan material yang tergolong jenis X.
Ini adalah bisnis yang menghasilkan uang 97 milyar dolar setiap tahunnya dan itu artinya membuat bisnis ini lebih kaya dari perusahaan teknologi atas Amazon, Apple, Microsoft, Netflix, eBay, Google, dan Yahoo, bahkan sekalipun penghasilan mereka digabungkan.
Sekitar 12 persen dari situs di dunia, 4,2 juta dari mereka, menawarkan material haram tersebut. Sekitar 2,5 miliar porno email di sebarkan melalui dunia maya setiap hari, itu artinya mengalahkan 8 persen dari semua email harian dunia.
Mungkin yang paling mengejutkan dari semua itu adalah pengakuan dari 67 persen pria dan 49 persen wanita sekarang yang mengatakan bahwa pornografi adalah al yang biasa dan bukan hal yang tabu.
Adapun anak-anak muda yang pertama kali melihat pornografi rata-rata berusia 11 tahun. Yang mengejutkan 90 persen dari mereka yag berusia 8 s/d 16 tahun telah melihat secara online.
Banyak dari mereka sekarang menjadi kecanduan. Ini adalah kecanduan yang bisa merusak kehidupan masa depan mereka.
Mantan pecandu CJ Hitz, dari Colorado Springs, Colorado, pertama kali terkena majalah porno pada usia 8, dan itu menyebabkan ia kecanduan pornografi.
"Masyarakat kita hanya jenuh dengan hal itu," kata Hitz, penulis Formula Pengampunan, CBN News. "Generasi muda hari ini menerima godaan lebih per detik daripada generasi lainnya dalam sejarah umat manusia."
Setiap detik, 28.258 orang akan mencari pornografi secara online dan itu artinya setiap detik mereka menghabiskan $ 3075 untuk pornografi.
Baca Juga :
Pejabat Negara Suka Jajan, Kini Guru Berlaku Cabul
Makanan dan Minuman yang Sehatkan Gigi
Banyak Pejabat Negara Perlu Bertobat, AIDS di Cianjur Parah
Iman Kesembuhan Vs Iman Keselamatan
5 Manfaat Positif Hubungan Seks Suami Isteri
3 Kunci Mengubah Anak Yang Terbiasa Merengek
Psy Gangnam Style Natalan Dengan Barack Obama
Sumber : charismanews.com / jp.mamora