Video provokasi “Indonesia Anjing” yang telah banyak di-publish di jejaring sosial dan memanaskan suasana jelang laga Indonesia vs Malaysia Sabtu 1 Desember besok, dinilai pengamat sepakbola Yusuf Kurniawan sebagai sesuatu yang didramatisir.
“Ini sesuatu yang didramatisir, mungkin kata-kata anjing itu kasar bagi bangsa Indonesia. Tetapi menurut Malaysia kata-kata maling yang sering diungkapkan oleh masyarakat Indonesia saat mereka bertanding di Indonesia itu kasar. Menurut saya itu hal biasa saja,” katanya seperti dikutip dari Tribunnews, Jumat (30/11).
Lebih jauh, Yusuf justru berharap bahwa para pemain Timnas Indonesia tidak memikirkan situasi emosional yang ada saat ini dan lebih berkonsentrasi pada pertandingan. “Saya kira itu tidak menganggu para pemain, karena sudah biasa hal seperti itu,” tambahnya.
Pemerintah Indonesia sendiri melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng meminta Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk menyelidiki provokasi tersebut. Menurutnya provokasi dalam bentuk Yel-yel tersebut melanggar aturan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
”Semua aturan harus ditegakkan oleh panitia pertandingan AFC. Yel-yel seperti itu jelas melanggar aturan-aturan FIFA. Mereka yang melanggar spirit persahabatan ASEAN akan terlihat sendiri. Masyarakat internasional akan melihat sendiri siapa yang melanggar persahabatan,” kata Andi.
Saatnya masyarakat, suporter dan timnas Indonesia bersatu untuk berkonsentrasi dalam setiap laga dan pertandingan di Piala AFF 2012. Segala macam provokasi dan intimidasi yang ditujukan bagi Indonesia harus kita sikapi dengan dewasa dan bijak. Prestasi dan jiwa besar sebagai bangsa Indonesia lebih utama untuk ditunjukan.