Transjakarta diharapkan bisa mengangkut 40 ribu penumpang per jam per arah, diharapkan bisa mendekati pencapaian bus rapid transit di Shanghai, China yang dapat mengangkut 27 ribu penumpang. Saat ini, Transjakarta hanya sanggup mengangkut 5-6 ribu penumpang. “Tetapi harus ada perbaikan di beberapa segmen tertentu,” ujar Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan, Pemprov DKI Jakarta, Senin (26/11). Lantas, apa saja perbaikan tersebut?
Bagian Halte
Beberapa perubahan yang akan terjadi di halte adalah haltenya dibuat tidak tertutup. Halte juga akan dibuat lebih panjang sekitar 20 meter untuk menampung calon penumpang agar tidak kepanasan. Hal ini tentunya akan membuat pintu bertambah sehingga dalam satu hal bisa dua atau tiga bus yang berhenti. Selain itu, jmebatan penyeberangan juga akan diganti eskalator.
Armada Bus
Dari segi busnya sendiri, penambahan jumlah armada pun akan dilakukan. Tahun 2013, Pemprov DKI sudah mengusulkan pengadaan armada baru sebanyak 450 bus.
Jalur Bus
Jalurnya akan steril. “Pertama, separatornya kita tinggikan, kan sudah dilihat di koridor 2,3,5,6, dan 8. Dan ini akan dilanjutkan lagi di 2013. Ditambah juga penjagaan dan petugas Dishub pun juga akan ditambah sebanyak 3 ribu orang untuk menjaga titik-titik trouble spot tadi yang tidak steril. Nah, kalau upaya itu dilakukan, otomatis busway itu bisa menjadi angkutan yang handal,” kata Udar lagi.
Armada Bus yang Lama Jadi Bus Sapu Jagat
Armada bus yang lama ini hanya akan dipakai sebagai bus bala bantuan atau istilahnya bus sapu jagat. Bus lama yang jumlahnya sekitar 90 bus itu nantinya akan ditarik dan diganti dengan yang baru.
Sewakan Sepeda
Pemprov DKI nantinya akan menyewakan sepeda di halte-halte busway. “Sepeda itu bukan hanya bike to work tapi juga bike to feeder. Jadi kami nanti akan paparan lagi di depan Pak Gubernur bagaimana bike feeder. Di negara-negara maju sepeda itu juga digunakan sebagai feeder,” kata Udar seusai rapat dengan Jokowi-Ahok di Balai Kota, Senin (26/11). Konsep ini lazim dipakai di luar negeri bagi pekerja komuter yang memadukan transportasi massal dengan sepeda.
Jalan Layang
Inilah langkah lainnya yang diambil Pemprov DKI untuk melancarkan transportasi di Jakarta pada tahun 2013. Untuk tahap awal, pembangunan jalan layang akan mulai dari Ciledug menuju Blok M. Untuk jalan layang, pemprov DKI telah menganggarkan Rp 1,4 triliun dimana Rp 300 miliar pada tahun 2013, Rp 800 miliar tahun 2014, dan Rp 300 miliar untuk tahun 2015.
Strategi ini kita harapkan menjadi salah satu cara mengatasi kemacetan ibukota Jakarta sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitasnya dengan nyaman dan aman.
Baca Juga :
Ikuti Ajang Lagu Positif di Jawaban.com Yuk
Hilangkan Kebiasaan Mendengkur Dengan 6 Langkah Ini
Bagaimana Jika Visi Misi Suami Istri Berbeda?
Ini Alasan Kenapa Pencernaan Terganggu
Vettel Juara Dunia dengan Rekor Pembalap Termuda