Hidup adalah sebuah misi dan Tuhan memiliki misi yang luar biasa bagi manusia. Dan misi itu telah diproklamirkan di dalam Amanat Agung Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya ketika Yesus hendak terangkat ke Surga: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." ( Matius 28:19-20). Amanat Agung tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab 12 murid Kristus, tetapi juga tugas dan tanggung jawab orang-orang percaya di sepanjang zaman, termasuk anak-anak muda Indonesia yang percaya kepada Kristus.
Namun seringkali pemuda dianggap remeh karena belum memiliki pengalaman hidup yang banyak. Tentang hal ini, Rasul Paulus memberi nasehatanya kepada rekan-rekan muda : “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (I Korintus 4:12).
Tuhan mengerti pergumulan seorang anak muda seperti Timotius yang memberitakan kebenaran firman Tuhan. Orang seringkali melihat tampilan luar tetapi Tuhan melihat hati seseorang sebelum dipakai-Nya untuk melakukan perkara besar. Karena itu, firman Tuhan melalui Rasul Paulus mengajarkan agar pemuda menjadi teladan bagi orang percaya justru di dalam kemudaannya itu.
Fakta membuktikan bahwa perubahan yang terus terjadi dalam sistem dan kultur suatu negara tidak dapat dilepaskan dari ide-ide pemikiran dan pergerakan kaum intelektual muda. Sumpah pemuda tercipta berkat adanya pemikiran dari kaum intelektual muda pada saat itu. Dengan kata lain, generasi muda sangat berpengaruh dalam perkembangan negara, dan dalam pertumbuhan gereja pun, intelektual muda memiliki pengaruh yang besar.
Kelanjutan kehidupan sebuah bangsa dan gereja adalah tanggung jawab pemuda. Dengan kata lain, pemuda harus memiliki tanggung jawab untuk melayani bangsanya dan melakukan amanat agung supaya gereja dapat menjangkau jiwa-jiwa di luar yang belum mengenal Kristus. Karena itu, hai para pemuda, ambillah tanggung jawabmu dan lakukanlah amanat agung sekarang!
Dalam kasihnya,
Mark McClendon
Sumber : Garis Depan | Puji Astuti