Ternyata apa yang dilakukan David Beckham menginspirasi Kaka, pemain gelandang Real Madrid. Seperti Beckham yang hijrah ke Amerika Serikat kini Kaka ingin menjajal Major League Soccer. Liga sepak bola di Amerika Serikat. Memang liga Amerika tersebut dikenal sebagai penampung pemain bintang Eropa yang memasuki masa akhir karier sepak bola mereka.
“Saya menyukai MLS, Kota New York, dan Amerika,” kata Kaka. “Suatu hari nanti, jika saya bisa, saya ingin bermain di sini.
Kaka telah menjadi incaran New York Red Bulls sejak awal musim. Klub yang bermarkas di Red Bull Arena itu sudah mendatangkan beberapa pemain top dalam dua tahun terakhir. Mereka antara lain Thierry Henry, Rafael Marquez, dan Tim Cahill. Selain itu adik Kaka, Digao, juga bermain di Red Bulls.
Meskipun begitu, Kaka mengaku belum bisa mengatakan klub MLS mana yang nantinya akan dia bela. Kaka bisa saja mengikuti jejak mantan pemain Madrid lainnya, yaitu David Beckham yang berseragam Los Angeles Galaxy.
“Ya, New York. Saya memiliki banyak teman di Amerika sehingga saya bisa mengatakan New York atau Los Angeles karena ada teman saya, Beckham. Suatu hari nanti, saya ingin bermain di sini,” tutur pemain berusia 30 tahun ini.
Kaka sendiri sedang berada di New York untuk melakoni laga persahabatan antara Brasil melawan Kolombia pada Kamis, 15 November 2012. Pemain Terbaik Dunia Tahun 2007 itu juga memiliki apartemen di New York.
“Saya sangat menyukai New York. Saya senang bisa datang ke sini, bermain di sini. Apalagi adik saya juga bermain untuk Red Bulls,” tutur mantan pemain AC Milan ini. “Ini adalah kesempatan bagus untuk bermain bersama timnas di kota yang saya suka.”
Kaka masih terikat kontrak dengan Los Blancos hingga Juni 2015. Namun, statusnya yang hanya sebagai pemain cadangan bisa dimanfaatkan Red Bulls untuk memboyong Kaka ke New York.
Semoga Ricardo Kaka mengakhiri kiprahnya di Eropa (kususnya sebagai Bintang Real Madrid) dengan cerita yang baik serta prestasi yang semakin gilang gemilang sebagaimana kebanggaannya menampilkan tulisan “I belong to Jesus”.
Sumber : tempo.co / jp.mamora