Dilepaskan Dari Belenggu Roh Jahat

Family / 14 November 2012

Kalangan Sendiri

Dilepaskan Dari Belenggu Roh Jahat

Puji Astuti Official Writer
14470

Disekitar kita, tak dapat dipungkiri adanya roh-roh jahat yang berkeliaran. Wanita ini terlibat dengan roh-roh halus itu sejak ia kecil. Kemampuannya untuk melihat roh-roh itu muncul begitu saja sejak ia masih kanak-kanak.

"Waktu itu saya masih kecil dan sewaktu bermain dengan teman-teman, saya sering melihat sesuatu yang teman-teman saya tidak bisa lihat. Menurut teman-teman saya, apa yang saya lihat itu setan. Karena hal ini, teman-teman saya tidak mau bermain dengan saya. Mereka bilang,'Jangan main sama dia, kalau main sama dia nanti kita diganggu setan.' Hal ini sesuatu yang sulit untuk saya lalui di masa kecil saya," demikian cerita Novi Bross.

Dalam kesendiriannya, kemampuan Novi untuk berkomunikasi dengan roh-roh jahat itu semakin bertambah bahkan roh-roh itu sering mengganggunya.

"Sewaktu kecil, sebenarnya saya bukan anak yang pemberani. Sebenarnya saya saya banyak takutnya. Namun ada roh-roh yang sangat memaksa untuk masuk kedalam diri saya. Roh-roh itu sering mengganggu diri saya, contohnya sewaktu saya tidur. Mungkin ini dikenal sebagai ketindihan. Saya mimpi tapi saya merasa ditekan sesuatu. Waktu ketindihan itu, tidak mudah untuk saya supaya dapat sadar lagi. Saya harus sangat konsentrasi untuk bisa melepaskan roh-roh itu. Dan jika saya sedang dalam keadaan terjepit seperti itu biasanya saya dibantu oleh roh yang berwujud seorang nenek."

Rasa terkucil, masa kecil yang sulit dan juga tekanan dalam keluarga, membuat Novi semakin bergantung dengan roh nenek itu.

"Saya memang lebih banyak menyendiri karena saya dianggap aneh. Selain itu, masa kecil saya juga tidak mudah. Papa saya seorang pelaut, jadi jarang dirumah. Jika dia ada dirumah begitu banyak peraturan selain itu juga karakternya sangat keras. Jika papa pulang pada malam hari saya sering ketakutan, sering kali dia pulang dalam keadaan mabuk dan marah-marah. Hal itu membuat jantung saya berdebar-debar. Dan dalam kesendirian saya itu, si nenek itu memberikan rasa nyaman kepada saya."

Keterlibatan Novi dengan roh-roh jahat ini dianggap sebagai sesuatu yang biasa bagi orang tuanya, bahkan dianggap sebagai suatu kelebihan.

"Mami saya tidak mengerti banyak tentang hal itu. Dia hanya bilang bahwa itu sebagai suatu kelebihan, seperti indera ke enam."

Namun dalam ketidakmengertiannya, hati kecil Novi mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah dalam kemampuannya berhubungan dengan roh-roh jahat itu.

"Sewaktu saya sudah remaja, saya mulai bisa mengendalikan roh-roh ini. Waktu itu saya duduk di bangku SMP, dan saat itu sedang ujian. Saya sengaja tidak belajar untuk ujian hari itu. Saya ingin menguji apakah benar roh-roh itu ada. Saya panggil roh-roh itu. Kemudian dalam roh saya lihat buku, dan saya tinggal baca soal nomor satu, lalu buku itu terbuka sendiri dan saya langsung melihat jawabannya. Dan terbukti bahwa semua jawaban saya benar pada hari itu."

Kemampuan Novi dalam menggunakan kuasa roh-roh jahat tidak hanya berhenti disitu, dia menyadari bahwa keterlibatannya dengan roh-roh jahat itu dapat membahayakan nyawa orang lain.

"Nenek itu benar-benar menjaga saya, jika ada orang-orang yang menyinggung saya, nenek itu akan bertanya orang itu harus diapakan. Kalau saya katakan untuk membunuh orang itu, hal itupun akan dilakukannya. Tapi saya tidak sampai sejauh itu. Dalam kondisi seperti apapun saya berusaha untuk tidak marah, karena jika saya marah, apapun yang terlontar dari mulut saya atau terpikirkan oleh saya, maka hal itu akan terjadi pada orang tersebut."

Hal ini bukanlah cerita kosong, seorang temannya pernah menjadi korban karena hal ini."Suatu ketika ada seorang teman mengganggu saya. Saya sudah memintanya untuk tidak mengganggu saya, karena kondisi hati saya sedang tidak enak. Namun dia tidak menghiraukan sehingga saya marah. Saya akhirnya mengeluarkan statemen bahwa ‘kamu akan sakit.' Dan ternyata dia jadi sakit beneran."

Karena hal itu, Novi sadar bahwa kemampuannya bisa membahayakan orang lain. Dia akhirnya memutuskan untuk sebisa mungkin menjaga emosinya supaya tidak marah. Namun semua itu membuatnya tertekan, dan dia hanya bisa bercerita kepada nenek itu.

Sang ayah yang melihat kelebihan Novi membawanya ke paranormal. Setiap kali bertemu dengan dukun dan paranormal tersebut kemampuannya semakin bertambah. Hingga dia bisa meramal serta melihat nasib dan masa depan orang-orang.

Keterikatannya dengan dunia roh membuat Novi semakin membuat kehidupannya terpuruk dalam kesendirian. Hingga suatu ketika Novi diajak ke suatu pertemuan ibadah.

"Saya diajak oleh seorang teman, dia sudah beberapa kali mengajak, tapi saya tidak pernah mau. Namun dia terus meyakinkan saya dengan ramah. Akhirnya saya mau, walaupun harus mengalami proses yang berat. Untuk kesana, sebelumnya saya sakit demam. Mungki karena spiritnya sudah berbeda. Dan sewaktu mereka menaikkan pujian, saya merasa panas. Dan waktu puji-pujian serta doa, saya merasa sangat tersiksa."

Hari itu Novi mengalami pelepasan, dan manifestasi. Dia berteriak-teriak dan di doakan pelepasan.

"Saya seperti orang kesurupan. Saya merasa kesakitan dan berteriak-teriak. Pujian yang saya dengar membuat saya merasa kesakitan. Saya tidak bisa lagi mengontrol, roh-roh yang kecil-kecil itu mulai keluar. Bagi saya tidak masalah jika roh-roh itu keluar, roh-roh itu tidak begitu penting bagi saya karena mereka itu hanya pelengkap saja."

Namun sampai saat itu, Novi masih belum bisa melepaskan roh nenek yang mengikatnya selama bertahun-tahun. Hingga suatu hari sepulang dari sebuah ibadah, Novi memutuskan untuk melepaskan roh nenek itu.

"Sebenarnya saya sendiri merasa berat untuk melepaskan roh si nenek ini. Karena dari saya kecil, sampai saya bertumbuh dewasa, dia bersama saya. Saya sudah merasa terikat, dan merasa dia adalah bagian dari hidup saya. Tapi saya tahu, bahwa saya harus melepaskan semuanya jika mau bersungguh-sungguh kepada Tuhan."

Sebuah doa sederhana diucapkan oleh Novi, dan pada saat itu dia mengalami sebuah pengalaman supranatural yang belum pernah dialaminya.

"Pada saat itu saya berdoa ala kadarnya saja. Saya menaikkan doa yang sederhana. Saya hanya bilang Tuhan tolong saya. Seperti seorang anak kecil saya menaikkan doa itu. Tapi setelah saya selesai bilang Tuhan tolong saya, saya merasakan Tuhan memeluk saya. Saya benar-benar disayang. Dari situlah saya sadar bahwa ada satu sosok yang lebih dari si nenek. Saya tahu bahwa Tuhanlah satu-satunya yang saya perlukan."

Akhirnya Novi dilepaskan dari semua keterikatannya dengan roh-roh jahat, dan menjalani hidup yang baru di dalam Tuhan.

"Tuhan Yesus sudah mengubahkan saya, dan memakai saya sebagai alatnya. Saya bersyukur untuk semua kebaikan Tuhan. Dan satu hal yang pasti, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan saya." 

Novi Bross
Sumber : V081202132044
Halaman :
1

Ikuti Kami