Debat mengenai kekuatan ekonomi Amerika menjadi topik utama pemilihan presiden. Hal ini memang wajar mengingat Amerika dilanda badai ‘pengangguran’ dan badai Sandy yang membuat saham Amerika turun drastis (Baca di sini : ' Sandy ' Membuat Amerika Berduka Menjelang Pesta Demokrasi)
Mitt Romney menuduh Barack Obama sebagai “anti kemapanan” namun survei British Analyst WealthInsight melaporkan Amerika menambah 1,1 juta jutawan sejak Obama terpilih pada 2008 lalu. Angka ini sama dengan pertumbuhan 28,6 persen atau sama dengan seribu jutawan lebih tumbuh per hari selama tiga tahun pertama Obama menjabat.
Definisi jutawan yang disebut dalam laporan itu adalah high net worth individual (HNWI) atau orang super kaya yang memiliki aset lebih dari US$ 1 juta, tidak termasuk tempat tinggal utama. Menurut Business Insider, angka jutawan Amerika baru ini tidak turun setelah pasar jatuh. Perbaikan di industri real estate dan kenaikan pasar saham akan mengembalikan jumlah jutawan ke level sebelum resei pada akhir 2012.
CNBC melaporkan Amerika telah menambahkan sekitar 5 juta jutawan sepanjang lima tahun ke depan. Menurut Credit Suisse, Amerika diperkirakan memiliki 16,9 jutawan pada 2017. Jumlah itu akan naik 53 persen dari total jutawan Amerika saat ini sebanyak 11 juta.
Kita tunggu siapakah yang akan mendapatkan suara terbanyak sebagai presiden Amerika nanti. Dengan segala kemelut dan bencana alam yang dihadapi Amerika ini, kita berharap presiden terpilih merupakan presiden yang takut akan Tuhan dan mengandalkan-Nya di setiap situasi.
Baca Juga :
Makan Buah dengan Kulitnya? Cuci Dulu Dengan Ini
Ikuti Ajang Lagu Positif di Jawaban.com Yuk
Hilangkan Kebiasaan Mendengkur Dengan 6 Langkah Ini
Uncharted Territory Don Moen, Sungguh Menginspirasi !
Antar Hutang Budi dan Cinta Pada Pasangan
Sumber : viva.co.id by lois horiyanti/jawaban.com