Kebanyakan pria atau suami akan mengalami kegelisahan ketika isteri jauh dari dirinya atau sedang datang bulan apalagi bila sedang hamil atau pisah cukup lama.
Namun sebagai suami yang baik dan cinta Tuhan mau tidak mau dan suka atau tidak suka musti belajar menguasai diri untuk jangka waktu yang sebenarnya tidak terlalu lama.
Ingatlah selalu kalau Tuhan Yesus sudah menebus Anda dengan kematian-Nya di kayu salib. Jadi jangan sia-siakan anugerah dan kasihNya dengan membiarkan dirimu dibelenggu dengan kegelisahan akan hal-hal seksual.
Ketika isteri hamil, datang bulan atau jauh dari para suami, maka yang perlu diwaspadai adalah kesendirian di rumah atau saat di tempat-tempat refreshing. Godaan yang sering disodorkan adalah hal-hal berbau pronografi baik lewat internet, majalah, video, maupun tempat-tempat dimana banyak wanita dengan pakaian minim.
Untuk diketahui para pria supaya tidak ditipu setan, sebenarnya hormon seksual yang diproduksi oleh kelenjar pria bisa diserap oleh tubuh jika para pria melakukan banyak kegiatan yang positif seperti olah raga, membersihkan rumah, menyelesaikan pekerjaan kantor, atau terlibat aktif kegiatan sosial maupun rohani yang salah satu tujuannya adalah tidak membiarkan jiwa kita hampa dan membuat kita lupa karena fokus kita alihkan kepada kegiatan-kegiatan positif tersebut.
Namun demikian sebenarnya suami dan isteri tetap bisa berhubungan seks walaupun isteri sedang hamil. Tentunya kita perlu konsultasi dokter kandungan untuk menanyakan kesehatan janin dan kandungan sang isteri.
Menurut pendapat dokter pasangan suami isteri dapat melakukan hubungan seks pada saat kehamilan berusia 3 bulan lebih sampai dengan usia 8 bulan.
Saat hamil, posisi misionaris atau posisi pria di atas memang sulit dilakukan. Posisi ini akan menyakitkan pasangannya. Itu sebabnya, posisi berhubungan seksual yang bisa dilakukan selama istri hamil adalah variasi dengan posisi menyamping, perut istri Anda terbebas dari tindihan. Atau posisi wanita di atas dan pria di bawah. Posisi ini ideal karena kandungan wanita bisa direbahkan di perut pasangannya.
Anda juga bisa mencoba posisi duduk. Istri duduk di pangkuan Anda. Jika posisi perut semakin membesar, posisi posisi duduk tidak berhadapan dapat dipilih. “Agar perut tidak mendapat tekanan.
Namun, jika kehamilan istri Anda berisiko, seperti letak plasenta tidak pada posisi seharusnya, lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis kandungan. Yang paling penting saat melakukan semua posisi seks selama kehamilan ini adalah jangan meletakkan berat badan anda ke perut isteri yang sedang hamil selama hubungan seksual atau batasilah tekanan diperut ibu hamil.
Sumber : banyak sumber / jawaban.com / jp.mamora