Saat mengawali perjalanan pertobatan, kebanyakan orang dipenuhi dengan semangat dan impian untuk hidup menyenangkan hati Allah dan berhasil dalam melakukan perintah-perintah-Nya.
Namun ketika menghadapi kenyataan hidup, dimana banyak masalah yang tetap harus dihadapi, orang yang baru bertobat tersebut mulai tawar hati, kecewa bahkan frustasi.
Tidak heran banyak orang yang mengawali pertobatan dengan menggebu-gebu bisa berhenti di tengah jalan bahkan kembali ke dunia lamanya. Mereka hanya bertahan mengasihi Tuhan selama enam bulan atau dua tahun namun setelah itu kembali ke habitatnya.
Lewat teaching jawaban.com ini kita akan mempelajari beberapa tokoh Alkitab yang setia dan tekun dalam mengasihi dan melayani TUHAN. Karakteristik atau sikap apa saja yang membuat mereka menyelesaikan perjalanan hidup dengan gilang gemilang dan menyenangkan hati TUHAN.
1) Ketulusan / Tidak Ada Motivasi Yang Lain ([kitab]yosua24:14[/kitab]; [kitab]itawa28:9[/kitab])
Banyak dari tokoh Alkitab yang berhasil setia mengasihi Tuhan karena mereka memiliki sikap hati yang tulus ketika mengawali perjumpaan dengan Tuhan.
Lagi pula hanya hati yang tulus yang bisa bergaul dengan Allah. Allah adalah pribadi yang maha tahu dan menyukai ketulusan.
Beberapa tokoh yang tulus di Alkitab diantaranya adalah: Nuh, Ayub, Abraham, Musa, dan Daud. Alkitab mencatat bahwa Nuh hidup bergaul dengan Allah ketika semua orang disekelilingnya memiliki kecenderungan hati yang membuahkan kejahatan. ([kitab]kejad6:5,8-9[/kitab])
Ketulusan seseorang akan teruji saat Tuhan memberikan perintah, apakah orang tersebut mentaati dengan segenap hati atau tidak. Baik Nuh, Ayub, Abraham, Musa maupun Daud adalah orang-orang yang cepat meresponi panggilan maupun perintah TUHAN.
2) Memiliki Jiwa dan Roh Yang Berbeda Dengan Kebanyakan Orang ([kitab]bilan14:24[/kitab])
Salah satu tokoh yang menerima pujian dan penghargaan dari Allah adalah Kaleb. “Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.”
Ketika 10 pengintai bersungut-sungut dan membawa berita yang melemahkan mental seluruh rakyat Israel, Kaleb dan Joshua justru dengan penuh keberanian menyuarakan kebenaran iman dan pandangan mereka yang berbeda, sambil mengoyakkan pakaian, tanda kemarahan mereka terhadap kesepuluh kawan mereka.
Untuk mengakhiri perjalanan hidup kita sebagai anak-anak Allah yang setia maka diperlukan jiwa dan roh yang berbeda dengan kebanyakan orang di dunia ini.
Jiwa dan roh yang berbeda akan lahir dan bertumbuh besar dalam diri seseorang ketika seseorang tersebut mau dengan segenap hati bergaul karib dengan TUHAN.
Sebab ketika seseorang bergaul karib dengan TUHAN maka orang tersebut akan memiliki cara berpikir yang dari Tuhan, serta melihat segala sesuatu seperti Tuhan melihat segala sesuatu.
Dengan demikian apa pun yang menerpa dan terjadi dalam kehidupan orang tersebut tidak membuat ia berubah setia. Melainkan orang tersebut tetap setia, bertekun dan mengakhiri pertandingan kehidupan dengan baik dan benar.
Baca Juga :
Chelsea Difavoritkan Menjuarai Piala Liga Inggris
Jangan Panik Bila Sudah Terlanjur Berhutang
Dipilih Bukan Sekedar Untuk Memulai
Sumber : jawaban.com l jp.simamora