Hubungan Dekat Dengan Ayah Pengaruhi Perilaku Seks Anak

Psikologi / 24 October 2012

Kalangan Sendiri

Hubungan Dekat Dengan Ayah Pengaruhi Perilaku Seks Anak

Lestari99 Official Writer
11236

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Pediatric menyebutkan bahwa pandangan ayah terhadap seksualitas remaja mempengaruhi umur remaja melakukan hubungan seks pertama kali. Dengan kata lain, kedekatan hubungan antara ayah dengan anaknya berpengaruh besar terhadap perilaku seksual anak remajanya. Ayah yang memiliki hubungan dekat dengan ayah yang moderat, tidak terlalu membebaskan ataupun mengekang, cenderung menunda hubungan seks.

“Ayah berperan besar mendukung kesehatan reproduksi remaja,” ungkap Vincent Guilamo-Ramos, Guru Besar Bidang Kerja Sosial Universitas New York, Amerika Sertikat, kepada My Health News Daily sebagaimana dilansir Kompas.

Sebuah survey Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat yang dilakukan pada tahun 2011menyebutkan bahwa 47 persen siswa sekolah menengah atas di Amerika melakukan hubungan seks dan 40 persen dari para pelaku seksual aktif ini tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks. Fakta ini tentu saja berdampak pada penyebaran penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Kasus-kasus seks pra nikah yang semakin meningkat mengindikasikan adanya masalah dalam sistem keluarga, terutama bagi remaja, yang menunjukkan minimnya informasi yang diperoleh anak lewat orangtuanya. Terlebih lagi jika informasi ini diberikan saat anak menjelang remaja, di saat mereka mulai mengenal lawan jenis dan berpacaran. Penelitian Ilmu Psikologi menemukan bahwa peran ayah sangat besar dalam menumbuhkan rasa berharga dalam diri anak.  Salah satu cara agar seorang anak tidak mudah terjebak dalam seks pranikah adalah kedekatan dengan sang ayah.

Kelimpahan kasih, penghargaan dan pujian seorang ayah akan membuat anaknya tidak mudah jatuh dalam rayuan gombal. Cinta yang cukup dari sang ayah membuat anak tidak mudah untuk mengumbar cinta kepada orang lain karena ia mendapat cinta dan perhattian yang cukup dari pria terbaik dalam hidupnya saat ini, yaitu ayahnya. Dengan kasih sayang dan memenuhi kebutuhan sang anak akan membuat karakter seksual anak terbentuk dengan baik. Inilah modal yang memampukan anak untuk berkata TIDAK saat digoda dalam pertemanan dan terhindar dari hubungan seks pranikah.

Anak-anak yang diabaikan ayahnya mengalami hambatan emosi tiga kali lipat dibandingkan mereka yang kekurangan kasih ibu. Sebagai ayah yang memiliki anak remaja, sangatlah penting menanamkan nilai untuk menghormati ibu dan menghargai wanita. Perilaku ini akan melatih anak untuk belajar saling menghargai dalam pernikahan lewat relasi di antara Anda dan pasangan.

Keluarga adalah tempat anak belajar menjadi suami, istri dan nilai dari sebuah keluarga. Yang harus dipelajari seorang anak laki-laki adalah menghargai dan menghormati perempuan demikian juga dengan anak perempaun belajar untuk menghargai pria. Saat gagal memenuhi harapan orangtua, keluarga adalah tempat dimana anak dapat diterima apa adanya. Pastikan agar anak remaja Anda memiliki perasaan berharga. Rasa diri berharga ini dibangun dari ikatan yang sehat dengan orangtua sejak bayi. Dengan memiliki rasa berharga, anak remaja Andapun terhindar dari pergaulan yang buruk dan tidak sehat.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber : Kompas / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami