Rusia Mulai Jalankan RUU Anti Rokok

Kebijakan Rusia untuk perlahan menjalankan aturan anti rokok dari tiap tahunnya semakin signifikan. Kebijakan itu dibuktikan dengan Rancangan Undang-Undang anti-rokok yang kini telah diterbitkan oleh Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev.

Medvedev begitu menyayangkan ketergantungan satu dari tiga orang Rusia atau sekitar 44 juta orang terhadap rokok yang begitu tinggi dan mengakibatkan kematian. "Setiap tahun (perumpamaan) sebuah kota besar menghilang, pemerintah telah mengadopsi konsep anti tembakau dan hari ini kami akan merealisasikannya," katanya. 

Sejak tahun 2007, Rusia telah melakukan pelarangan terhadap iklan rokok di papan-papan jalan (billboard). Dibawah aturan Menteri Kesehatan Rusia, saat ini iklan tembakau tidak diberbolehkan kecuali untuk beberapa media cetak. Bahkan pajak untuk rokok tiap tahunnya juga selalu meningkat tajam di negara tersebut. Warga pun tidak diperbolehkan merokok di kafe maupun tempat umum lainnya.

Meski beberapa perusahaan tembakau terbesar di Rusia dikabarkan sedang berusaha melakukan lobi untuk memperhalus pelarangan rokok pada RUU tersebut, namun RUU anti-rokok tersebut tetap berjalan dan diharapkan bisa disetujui oleh parlemen dalam beberapa hari kedepan.

Masyarakat internasional khususnya di Eropa telah mulai menyadari dampak buruk rokok, bukan hanya terhadap kesehatan, tetapi terhadap keutuhan bangsa dan negara. Jika di negara maju dan berkembang seperti Rusia saja telah menyadari hal itu, bagaimana dengan Indonesia sendiri yang kini sedang berjuang untuk bangkit dari keterpurukan?

 
 

Sumber : berbagai sumber

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles