Hidup Damai Tanpa Gosip

Single / 9 October 2012

Kalangan Sendiri

Hidup Damai Tanpa Gosip

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
4178

Suatu ketika Mendi melihat Gladys, salah satu pengurus kaum muda pulang larut malam diantar seorang pria paruh baya dengan mobil. Mendi yang mengetahui bahwa Gladys adalah anak kurang mampu, langsung berasumsi bahwa Gladys berpforesi sebagai wanita penghibur dan memutuskan tidak mau berteman dengan Gladys. Tidak hanya Gladys, Teo yang sering kelihatan kuyuh ketika datang ke kaum muda pun juga diasumsikan Mendi sebagai seorang pengguna narkoba yang otomatis langsung dijahuinya.

Entah sadar atau tidak, mungkin sebagian dari kita pernah berasumsi negatif tentang orang lain. Padahal Alkitab dengan jelas menegaskan bahwa kita tidak boleh menghakimi sesama kita. Sebaliknya, kita harus saling mendukung di dalam iman untuk pekerjaan Tuhan. Berikut beberapa hal yang mungkin bisa kita lakukan, agar tidak terjebak dosa "menghakimi orang lain" dengan menjadi biang gossip :

Jangan jadi Hakim

"Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga ia tetap berdiri" (Roma 14:4).

Hal utama yang harus kita sadari adalah, kita tidak memiliki kapasitas untuk menghakimi siapapun, karena kita pun orang berdosa [kitab]0roma3:23[/kitab]. Jadi urusan penghakiman adalah sepenuhnya hak Tuhan [kitab]0roma12:19[/kitab]. Apalagi Yesus dalam kisah perempuan yang berzinah, dengan tegas telah mengingatkan kita, bahwa apa yang kita pakai untuk mengukur kesalahan orang lain akan digunakan untuk mengukur kesalahan kita [kitab]Yohan9:7[/kitab]. Jika kita mendapati rekan kita jatuh dalam dosa atau terbukti bersalah, tegurlah dengan kasih. Bila perlu, bimbinglah dia atau bantu dia mencari pembimbing rohani untuk bisa benar-benar terlepas dari dosanya.

Hidup Damai Tanpa Gosip

"Berusahalah untuk hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan" (Ibrani 12:14).

Salah satu upaya untuk menjaga kekudusan adalah dengan menjaga pikiran kita dari pikiran-pikiran negatif [kitab]filip4:7[/kitab]. Kita harus sadar bahwa tidak ada manusia yang kebal akan dosa, karena itu kita boleh mentolerir benih-benih dosa yang biasanya muncul dalam benak kita. Biasakan untuk mengkonfirmasi sesuatu dari sumber utama agar kita tidak terjebak isu dan berasumsi negatif tentang orang lain. Apalagi sampai membuat gossip yang merugikan orang lain.

Bila kita menyadari bahwa hidup kita adalah sepenuhnya karena anugerah dan perkenanan Tuhan, seharusnya kita pun bisa menerima keberadaan orang lain sebagaimana adanya dirinya dengan tidak menghakimi. Dengan begitu, maka persatuan di dalam tubuh Kristus pun akan tetap terjaga dan pelayanan kita pun akan diberkati.

Sumber : jawaban.com/vina cahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami