Kisah Hidup Pendiri 'PSK untuk Yesus'

Internasional / 6 October 2012

Kalangan Sendiri

Kisah Hidup Pendiri 'PSK untuk Yesus'

Lois Official Writer
5577

Annie Lobert bekerja sebagai wanita asusila selama 16 tahun sebelum dia akhirnya bertemu Yesus. Dari kecil, hidupnya sudah menderita. Dia dibesarkan dalam keluarga yang sering menganiayanya, dia jatuh cinta pada seorang pria di sekolah yang ternyata meniduri teman-teman baiknya sendiri. Setelah lulus, saat dirinya berusia 18 tahun dia pindah ke Minneapolis. Dia harus bekerja tiga pekerjaan untuk dapat tinggal dan membeli mobil.

“Mungkin saya akan dapat bertemu pria kaya yang akan menjaga saya seperti seorang putri,” pikirnya saat itu. Dia penuh dendam terhadap ayahnya dan teman prianya semasa sekolah dulu. Uang akhirnya membawanya kepada pelacuran. Awalnya, dia menjual dirinya seharga US$ 3.47 atau sekitar Rp 30 ribu sampai akhirnya dia mampu menghasilkan US$10.000 semalam.

Suatu hari, dia bertemu pria di sebuah klub tempatnya menari. Pria itu mengatakan mencintainya dan Lobert berpikir sudah menemukan pangerannya. Namun ternyata, Lobert yang dibawa ke Las Vegas sering dicekik, ditendang dan dipukul di muka. Lobert menderita semua itu selama lima tahun berikutnya sampai akhirnya dia harus menderita kanker.

“Beberapa tahun kemudian saya kehilangan semua rambut saya, harus dikemoterapi, dan saya jadi tergantung pada obat-obatan yang membawa saya kepada kokain…” ceritanya dalam video di iamsecond.com tersebut.

Suatu hari, dia mengalami OD. “Saya tiba-tiba tidak bisa melihat. Saya berada di sebuah ruangan, lampu yang tadinya menyala tiba-tiba padam. Saya ingat saya berbaring di sana dan saya merasa bahwa roh jahat menghampiri saya…saya tahu sudah berakhir. Saya melihat keluarga saya, pemakaman saya, dan saya di dalam peti mati. Setiap orang menangis. Kemudian mereka menghapus air mata mereka dan berkata, ‘Dia cuma seorang PSK’”

Saat itulah Lobert berteriak, “Yesus, tolong selamatkan saya. Saya tidak tahu apakah Engkau nyata, tapi saya tidak mau mati.” katanya waktu itu. Saat itu, mobil ambulance datang dan dokter menegaskan bahwa jika Tuhan tidak berada bersamanya saat itu, dia sudah pasti mati. “Saya tahu Yesus dengar doa saya. Saya berbaring di sana dan penuh dengan rasa damai, tidak pernah saya rasakan seperti itu di dalam hidup saya. Saya tahu Tuhan berikan saya kesempatan kedua.”

Lobert membaik dan mulai membaca Alkitab. Dia pikir dia tak pantas ke gereja karena dia mantan seorang PSK. Namun, tidak begitu menurut Tuhan. Suatu hari dia mendengar panggilan Tuhan. “Annie, Aku mau kamu pergi ke jalur itu lagi. Saya mau engkau memberitahu para gadis itu bahwa Aku mencintai mereka.” Sejak itulah, Lobert kembali ke jalanan dan memberitahu para PSK lainnya. “Tuhan mencintaimu. Tidak peduli dimana kamu berada, apapun yang telah kau lakukan, betapapun dalam dosamu, betapa kau merasa begitu kotor, ada keselamatan.”

Lobert pun mendirikan Hooker for Jesus (PSK untuk Yesus) pada Januari 2005 karena melihat banyaknya penjualan manusia sebagai pekerja seks, kekerasan dalam seksualitas, dan segala macam hal yang berhubungan dengan pornografi dan seks.

Kesimpulannya, kita semua berharga di mata Tuhan tidak peduli bagaimana masa lalu kita. Jika saat ini kita merasa begitu kotor, yakinlah Tuhan tidak melihat itu semua. Yang Dia lihat adalah kita sebagai ciptaan-Nya dan Dia inginkan kita kembali pada-Nya. “Pulanglah sekarang. Aku di sini dan tidak pernah meninggalkanmu.” kata Tuhan.

 

Baca Juga :

Forum JC : Baksos dan Natal Forum JC di Panti Werdha Milenia

Chord Lagu : No Turning Back

Humor di Dalam Pernikahan

Buat Rainbow Cake Sendiri Yuk, Ini Resepnya


Obat Jerawat Paling Ampuh Yaitu Virus yang Ada di Wajah

Sumber : christianpost by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami