Amerika Bagi Yesus, Suatu Pertemuan Doa Akbar

Internasional / 2 October 2012

Kalangan Sendiri

Amerika Bagi Yesus, Suatu Pertemuan Doa Akbar

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
4458

Pada hari Jumat 28 September 2012 ribuan umat Kristen dari seluruh Amerika Serikat berkumpul di Mall Kemerdekaan Philadelphia dalam suatu pertemuan terbuka untuk membangkitkan semangat rohani mereka karena bangsa ini sebentar lagi mengadakan pesta demokrasi untuk pemilu presiden.

Acara ini mereka namakan "Tahun 2012 Amerika bagi Yesus". Suara doa dan pujian pun terdengar jelas sampai menembus kesunyian malam di Philadelphia. Sebagai orang Kristen mereka terpanggil untuk melepaskan pengampunan atas dosa dan kesalahan Amerika serta memohon belas kasihan TUHAN supaya mengembalikan tanah air mereka kepada dasar berdirinya negara Amerika yaitu kebenaran Alkitab.

Banyak yang percaya ini adalah hari penting bagi Amerika dan bahwa doa akan membawa perubahan bagi Amerika.

Uskup Anne Gimenez dari Gereja Rock Internasional di Virginia Beach ikut membantu mengatur acara yang diadakan selama dua hari tersebut.

"Saya mengharapkan kebangkitan rohani kembali terjadi," katanya.

Pat Robertson, pendiri Christian Broadcasting Network merupakan salah satu pembicara dalam acara tersebut. Ia mengatakan bahwa Amerika salah satu negara terbesar di dunia namun ia mengatakan bahwa Amerika perlu kesatuan untuk tetap kuat.

"Yesus sendiri pernah berkata, rumah tangga maupun suatu kerajaan yang terpecah-pecah dan saling melawan dirinya sendiri tidak akan dapat bertahan. Kita harus selalu bersama dan bersatu sebagai satu bangsa yang tunduk pada Tuhan," tegur dia.

Jonathan Cahn, penulis novel The Harbinger, mengatakan kepada seluruh peserta pendoa, "Harapan Amerika bukanlah presiden dan juga bukan ekonomi,.atau pun militer! Harapan kami adalah Yeshua, Yesus, Sang Mesias yang namanya berarti keselamatan."

Seorang Yahudi yaitu Sid Roth mendesak Amerika untuk tetap berdiri bersama-sama dengan Israel. Mengacu pada Obaja 1:15, ia berkata, "Seperti yang telah Anda lakukan ke Israel - itu akan dilakukan ke Amerika Serikat.

Puluhan pembicara diminta untuk berdoa agar Amerika dibebaskan dari tujuh dosa mematikan yang dapat menghancurkan negara: kesombongan, keserakahan, nafsu, iri hati, kerakusan (akan makanan), kemarahan dan kemalasan.

"Kami akan menandai hari ini dalam sejarah dan sejarah gereja bahwa bangsa ini mulai  kembali kepada Allah," kata Uskup Gimenez

Penyelenggara mengatakan mereka akan kembali menggelar pertemuan doa terbuka ini di Washington pada 20 Oktober, dua minggu sebelum pemilihan presiden 6 November 2012.

 


Baca juga :

Yesus Kristus Satu-Satunya Pengharapan Dunia Ini

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami