Umat Kristen di seluruh dunia akan bergabung dalam doa bagi gereja yang teraniaya, 1 November mendatang.
Hari doa ini diselenggarakan oleh Barnabas Fund, organisasi nirlaba yang menyediakan dukungan untuk orang Kristen yang menderita karena iman mereka.
Barnabas Fund dikabarkan telah menciptakan sebuah peta interaktif dimana umat Kristen dapat memposting mulai dari perencanaan hingga kepada menghadirkan orang-orang percaya ke dalam kegiatan doa.
Adapun umat Kristen yang pasti ikut serta dalam Hari Doa 1 November mendatang adalah para pengikut Tuhan Yesus yang berada di Malawi, Malaysia, Rumania, Bangladesh, dan Filipina.
Dr Patrick Sookhdeo, Internasional Direktur Dana Barnabas, mengatakan: "Di banyak bagian dunia, orang-orang Kristen hidup dengan ancaman diskriminasi, kekerasan dan penganiayaan lainnya.”
"Sebagai bagian dari kampanye Kebebasan Menyatakan, kami mengundang orang-orang Kristen yang berada di mana saja untuk bergabung dengan kami selama 24 jam mendedikasikan diri untuk mendoakan saudara-saudari kita. Tolong komitmen mempersembahkan waktu dimana Anda bisa membawa mereka dalam doa."
Informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat menjadi bagian dari hari doa, kunjungi situs web Kebebasan Menyatakan di barnabasfund.org/SCS/
Meski kita tidak dapat membantu secara langsung gereja-gereja yang mengalami penganiayaan di berbagai belahan dunia, tetapi kita bisa memberikan pertolongan dengan berdoa untuk mereka. Doa tidak mengenal ruang. Ia dapat menembus segalanya. Dibandingkan senjata-senjata yang ada di dunia ini, kuasa doa lebih dahsyat. Oleh sebab itu, pastikan Anda berpartisipasi di dalam kegiatan yang akan dilangsungkan 1 bulan mendatang ini.
Baca juga :
Kisah Nyata Anak yang Inginkan Kematian Ibu Kandungnya
Forum JC : Baksos dan Natal Forum JC di Panti Werdha Milenia