Antara Cemburu, Posesif, dan KDRT

Marriage / 15 September 2012

Kalangan Sendiri

Antara Cemburu, Posesif, dan KDRT

Budhi Marpaung Official Writer
7979

Rasa cemburu adalah hal biasa di dalam sebuah pernikahan. Hanya saja ini tidak selalu membawa dampak positif bagi pernikahan. Mengapa? Karena rasa cemburu yang berlebihan kepada pasangan akan membuat relasi menjadi seperti ‘di dalam sel penjara’.

Salah satu yang biasanya membuat suami atau istri memiliki rasa cemburu berlebihan kepada pasangannya adalah karena ia merupakan seorang yang posesif. Orang posesif biasanya tidak akan memberi ruang bagi pasangan yang dicintainya untuk bergerak dengan bebas. Ia akan selalu bertanya, “sedang dimana kamu?”, “kamu tadi sama siapa perginya?” dan sejibun pertanyaan lain yang biasanya dibumbui dengan nada penuh kecurigaan.

Harus diakui memiliki pasangan yang posesif seringkali akan membuat Anda sakit hati, tetapi janganlah hal ini menjadi alasan bagi Anda untuk bercerai. Anda dan pasangan telah dipersatukan di dalam pernikahan kudus sehingga hanya mautlah yang boleh memisahkan Anda berdua, bukan yang lain.

Seorang yang posesif selalu berusaha menutupi kekosongan yang ada di dalam hatinya dengan cara memberikan “pagar” kepada pasangannya. Ia akan memberikan banyak larangan dan berbagai macam peraturan. Ia akan menjadi sangat marah ketika “pagar” tersebut dilewati oleh pasangannya. Dan, sudah banyak kasus yang memperlihatkan bagaimana perasaan posesif ini seringkali berujung pada terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kekerasan domestik – kata lain dari KDRT -  tidak selalu disebabkan persoalan ekonomi atau karena perbedaan peranan di dalam rumah tangga. Masalah internal dari diri seseorang yang belum terselesaikan juga bisa menjadi akar masalah utamanya. Jika sudah begini, walaupun Anda mencoba mengancam akan meninggalkannya atau memperkarakannya ke aparat kepolisian, kekerasan demi kekerasan akan tetap Anda alami.

Anda akan menjadi orang yang di-abuse oleh pasangan Anda dari waktu ke waktu.

Lalu kalau begitu, bagaimanakah jalan keluar yang terbaik mengatasi KDRT oleh suami atau istri yang posesif? Jawabannya adalah dengan menyadarkan pasangan bahwa ia membutuhkan Tuhan Yesus di dalam kehidupannya.

Hanya kasih Tuhanlah yang dapat mengisi kekosongan di dalam hidupnya. Baik Anda atau siapapun juga tidak akan pernah bisa mengisi kekosongan yang dirasakan di hatinya.

Mintalah orang yang menurut Anda dewasa secara rohani untuk membimbing pasangan mengenal Tuhan, menuntunnya ke dalam pertobatan dan membantunya untuk melepaskan pengampunan kepada orang-orang yang dulu pernah menyakitinya dan membuatnya dirinya menjadi seperti itu (posesif).

Proses perubahan seorang yang posesif tidaklah cepat. Namun yakinlah perubahan ke arah yang baik itu pasti terjadi. Oleh sebab itu, perlu kesabaran dari Anda untuk melihat dan mendampingi selama proses pemulihan jiwa yang akan mengubahnya agar tidak lagi menjadi seorang yang pengekang dan kasar. Bahkan kabar menariknya, Tuhan pasti memampukan Anda menjalani proses perubahan yang sedang terjadi di dalam kehidupan pasangan Anda.

Baca juga :

Forum JC : Kopdar September Ceria (29 September 2012)

Solusi Tepat Mengatasi Kecanduan Gula

Gravity, Album yang Hebat Dari Lecrae

Firman Tuhan Berkuasa Menyembuhkan

Sumber : Jawaban.com / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami