sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
(2 Petrus 1:21)
Allah adalah pribadi yang senang mengungkapkan keberadaan dan isi hati-Nya kepada manusia. Salah satu cara yang dipakai untuk itu adalah melalui Alkitab, Firman Allah yang tertulis. Melalui Alkitab kita dapat mengenal pribadi Tuhan, kehendak dan rencana-Nya bagi manusia. Itulah sebabnya sangat penting bagi kita mempelajari dan memahami isi Alkitab.
Alkitab sampai kepada bentuknya yang tertulis seperti sekarang ini melalui beberapa langkah, yaitu:
Bukti bahwa Alkitab itu berisikan kebenaran tertinggi dan bukti bahwa Alkitab itu memang Kitab Tuhan atau Kitab Suci dan bukan buku fiksi, dongeng atau juga bukan sekedar buku biasa:
Ramalan atau Nubuatan Yang Digenapi
Nubuatan ini digenapi 700 tahun kemudian dengan lahirnya Yesus Kristus dari perawan suci Maria ([kitab]Matiu1:21-23[/kitab])
Nubuatan ini digenapi 40 tahun kemudian yaitu ketika kota Yerusalem dihancurkan oleh tentara Romawi di bawah pimpinan Jenderal Titus pada tahun 70 Masehi.
Masih ada ratusan lagi nubuatan dalam Alkitab yang tergenapi secara akurat dan yang masih akan digenapi di zaman sekarang maupun yang akan datang. Termasuk apa yang akan terjadi sebelum kedatangan Isa Almasih atau Yesus Kristus sebagai Hakim Yang Adil.
Di dalam Alkitab Allah sudah membuat suatu ukuran dan cara untuk mengetahui apakah seseorang itu nabi yang datang dari TUHAN ataukah ia seorang nabi palsu. Allah membuat suatu patokan bagi kita untuk mengetahui apakah perkataan seseorang adalah sabda TUHAN atau bukan.
Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: "Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya." (Ulangan 18:21-22)
Sumber : Buku Pemuridan Pola Hidup Dalam Kerajaan Allah / jp.simamora