Menkes : Petugas Kesehatan Berhentilah Merokok!

Nasional / 12 September 2012

Kalangan Sendiri

Menkes : Petugas Kesehatan Berhentilah Merokok!

daniel.tanamal Official Writer
2500

Upaya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk terus mengkampanyekan hidup sehat tanpa merokok terus bergulir tiap tahunnya. Ironisnya terdapat fakta di lapangan bahwa justru petugas kesehatan sendiri masih ada yang merokok tanpa memperdulikan kampanye sehat dan juga masyarakat sekeliling tersebut.

Diuraikan oleh Menteri Kesehatan Nafsiah, hingga  saat ini pihaknya mencatat ada 87 persen anak Indonesia yang mempunyai paru-paru tidak sehat. Salah satu penyebabnya adalah lingkungan keluarga perokok, yaitu orangtua dan anggota keluarga yang merokok, dan asap rokok yang polutan tersebut terhirup oleh para anak-anak.

Nafsiah mengatakan bahwa anak adalah titipan Tuhan yang harus bertumbuh sebagai anak sehat, bukan anak yang pesakitan. "Alangkah besarnya berdosa kita. Anak itu dititipkan Tuhan ke kita, bukan menjadi anak pesakitan. Tapi jadi anak yang sehat dan berprestasi," katanya di Kantor Kementerian Kesehatan, Selasa (11/9) di Jakarta.

Selain itu Menkes juga menegaskan bahwa pencegahan anak terkena dampak perokok, dimulai dari petugas kesehatan. Petugas kesehatan harus memberikan sosialiasai bagi perokok agar berhenti mengisap tembakau, dengan cara halus dan tidak menyinggung. Dan sudah seharusnya petugas kesehatan tidak merokok. "Dengan sangat saya harapkan, terutama pada petugas kesehatan, kalau kau merokok. Berhentilah merokok," tegasnya.

Menurut data dari Kemenkes, hingga saat ini ada 133 juta orang dewasa menjadi perokok pasif, imbas dari asap para perokok aktif. Diidentifikasi, mayoritas mereka terkena bahaya asap rokok di restoran. Mereka inilah golongan masyarakat yang dirugikan secara langsung oleh perokok aktif, karena mereka menghisap asap yang tidak terfiltrasi, tiga kali lebih berbahaya dari perokok aktif.

 

Sumber : Jaringnews
Halaman :
1

Ikuti Kami