Apakah Pacarku Posesif dan Solusinya

Single / 11 September 2012

Kalangan Sendiri

Apakah Pacarku Posesif dan Solusinya

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
6174

Akhir-akhir ini kita sering mendengar kisah kekerasan yang terjadi dalam hubungan, entah itu pernikahan maupun pacaran. Hal ini biasanya dipicu oleh sikap  pelaku yang terlalu posesif. Sikap ini tentu tidak timbul begitu saja, namun jika tidak segera diatasi bibit ini bisa terus berkembang dan tentunya akan merugikan pasangan sekaligus akan membahayakan keberlangsungan hubungan.

Posesif Bukan Bukti Cinta

Kasih itu lemah lembut, ia tidak cemburu dan memegahkan diri sendiri. Hal ini sangat bertolak belakang dengan sikap posesif. Jadi sudah jelas bahwa posesif bukanlah bukti cinta, justru sebaliknya itu adalah nafsu untuk menguasai seseorang namun mengatasnamakan cinta.

Apakah Pacar Saya Posesif?

Orang yang posesif cenderung tidak mau mengakui bahwa dirinya posesif. Padahal tanpa adanya kesadaran dari pelaku, maka disorder personality ini tidak bisa diatasi. Jika kita telah menyadari bahwa pasangan memiliki bibit posesif, cobalah untuk menegurnya. Jika dia terus mengelak dan tidak mau berubah, mungkin Anda harus mengoreksi hubungan kalian, karena sebuah pernikahan tidak akan mengubah karakter seseorang. Ingat, jangan biarkan perasaan Anda mengalahkan akal sehat Anda.

Tegas, No Sex Before Married

Seks adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada pasangan suami istri, dengan begitu mereka menjadi satu tubuh. Banyak kasus dimana pasangan yang telah melakukan hubungan seks sebelum menikah akan menjadi pasangan yang posesif. Mereka merasa telah memiliki pasangannya secara utuh, sehingga berhak menuntut pasangannya untuk terus bersama dengan mereka.

Hidupnya Bukan Tanggung Jawab Anda

Ada banyak kasus dimana pasangan yang posesif mengancam untuk bunuh diri atau melakukan aksi anarkis kepada pasangannya jika pasangannya tidak menuruti permintaannya. Tindakan ini kemudian membuat kita iba atau takut karena merasa bertanggung jawab jika sesuatu yang buruk terjadi pada pasangan kita.

Hal ini tidaklah bijak, karena setiap orang bertanggung jawab atas hidupnya sendiri. Jika pasangan Anda mengancam untuk bunuh diri, Anda harus lapor polisi atau berjaga-jaga dengan memanggil ambulans, bukan memberikan diri Anda sebagai penjaga hidupnya.

Pacaran adalah masa persiapan sebelum masuk bahtera pernikahan. Karena itu kenalilah pribadi pasangan Anda sebaik mungkin dan tidak mentolerir hal-hal yang mungkin nantinya akan menyusahkan Anda saat menikah nanti. 

Sumber : jawaban.com/vina cahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami