Gereja Kristen Suriah Tolak Rezim Bashar Al-Assad

Nasional / 8 September 2012

Kalangan Sendiri

Gereja Kristen Suriah Tolak Rezim Bashar Al-Assad

daniel.tanamal Official Writer
2887

Pimpinan Kristen Maronit Libanon, Patriarch Bishara Rai menegaskan bahwa Gereja Kristen Suriah tidak mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad. Pernyataan ini adalah sanggahan atas kabar yang berkembang bahwa umat Kristen di Suriah mendukung rezim al-Assad.

"Perlu saya sampaikan kepada Barat yang mengatakan bahwa kami (umat Kristen) bersama rezim Suriah. Hal itu tidak benar. Kami tidak bersama rezim, kami bersama negara. Di sana ada perbedaan besar," kata Rai seperti dirilis AFP.

Rai pun mengemukakan beberapa alasan dan situasi yang terjadi terhadap umat Kristen di daratan Arab terhadap perkembangan pemerintah yang berkembang pada masing-masing negara. "Di Irak, ketika Saddam Hussein tumbang, kami kehilangan satu juta umat Kristen. Mengapa? (Hal itu) bukan disebabkan oleh rezim yang jatuh. Tetapi dikarenakan di sana tidak ada pemerintahan, ada kekosongan pemerintahan."

Seperti diketahui Umat Kristen di Suriah merupakan salah satu komunitas tertua di Timur Tengah. Jumlah mereka mencapai lima persen dari 22 juta penduduk Suriah. Sejak munculnya kekuasaan Partai Baath yang dipimpin oleh kelompok Allawite, mereka menikmati kondisi kebebasan beragama.  

Namun kini Banyak pemeluk agama minoritas di Suriah takut dengan munculnya ekstrimis Sunni yang sedang melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Presiden Bashar al-Assad. "Kami sangat khawatir dengan apa yang terjadi terhadap umat Kristen. Di masa perang, krisis ekonomi dan keamanan, setiap orang menderita, baik umat Kristen maupun Islam."

Rai juga mengatakan bahwa umat Kristen di Timur Tengah seharusnya tidak dicampakkan sebagai warga kelas dua. "Saya menolak pernyataan bahwa Kristen membutuhkan perlindungan di sini. Kami sudah ada di sini sejak 2.000 tahun lalu, mulai dengan Kristen Advent, dan kami memainkan peranan di berbagai negara, termasuk ke negara-negara muslim. Siapa yang menyerang umat Kristen? Bukan umat Islam moderat, melainkan kelompok fundamentalis yang menganggap Kristen sebagai orang kafir."

Situasi di Suriah pada Agustus lalu demikian memprihatinkan dengan banyaknya korban jiwa berjatuhan akibat perang saudara yang terjadi. Pemerintah pun semakin tidak perduli lagi dengan keadaan masyarakatnya yang dirugikan akibat perang ini. Kekuasaan menjadi faktor dimana manusia bisa lupa akan sesamanya.

 


Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami