Kematian aktivis HAM Munir masih menyisakan misteri. 7 September 2012 akan menandai delapan tahun kematian Munir dengan keadilan yang masih terus mengambang hingga saat ini. Dari era Presiden Megawati hingga dua periode kekuasaan SBY, siapa dalang di balik pembunuhan Munir masihlah gelap.
Tolak lupa kematian Munir, para aktivis HAM di Jogjakarta memasang spanduk-spanduk protes yang bertebaran di beberapa titik. Di Kawasan perempatan Tugu, Jogjakarta, terlihat sejumlah poster bergambar foto Munir, Kamis (6/9).
Tidak hanya di Jogja, peringatan kematian Munir akan diwarnai aksi di Jakarta. Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) akan menggelar aksi di depan Kejaksaan Agung dan Istana Presiden, Jumat (7/9).
Semasa hidupnya Munir merupakan pendiri dan koordinatir Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras). Munir sangat aktif memperjuangkan HAM. Di akhir hayatnya, Munir menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial.
Para penggiat HAM terus menuntut agar pelaku pembunuhan Munir dapat diungkap. Tanpa penyelesaian dan penegakan keadilan bagi Munir, kasus ini akan tetap menjadi residu bagi peradaban bangsa ini. Proses peradilan memang telah berjalan, namun belum bisa menjawab siapa pelaku pembunuhan sesungguhnya, termasuk eksekutor di lapangan, penyusun skenario, dan motivasi pembunuhan.
Baca Juga Artikel Lainnya: