Lindungi Pendidikan Anak Di Daerah Konflik

Internasional / 6 September 2012

Kalangan Sendiri

Lindungi Pendidikan Anak Di Daerah Konflik

Lestari99 Official Writer
3436

Uskup Agung Canterbury Rowan Williams, Gordon Brown, dan lembaga pembangunan telah menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bekerjasama dalam memastikan bahwa anak-anak di daerah konflik tidak kehilangan pendidikan yang sangat penting bagi masa depan mereka.

Konferensi Pendidikan Bagi Anak-anak yang Terkena Dampak Konflik Bersenjata ini diselenggarakan oleh Dr Rowan Williams dengan memperkenalkan penerapan layanan pendidikan Gereja Anglikan di daerah yang dilanda konflik.

Gordon Brown, dalam menjalani peran barunya sebagai Utusan Khusus PBB mengenai Pendidikan Global, mengatakan bahwa pendidikan dapat memutuskan siklus kemiskinan di negara-negara berkembang dan negara yang terkena dampak konflik karena dapat meningkatkan perekonomian negara tersebut dan memberikan anak-anak kesempatan.

Namun, Brown mengingatkan bahwa tindakan drastis diperlukan untuk memenuhi tujuan pembangunan milenium – termasuk target dalam mencapai pendidikan dasar universal di tahun 2015.

Lembaga pembangunan di konferensi tersebut termasuk World Vision, Islamic Relief, Save the Children, Koalisi Global untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan, dan Dewan Provinsi Anglikan di Afrika.

Beberapa rekomendasi yang dibuat selama konferensi, termasuk komitmen untuk ‘belajar bagi semua’ di tahun 2015, dan peningkatan proporsi bantuan kemanusiaan bagi anak-anak di daerah konflik dan negara-negara rapuh dari 2% menjadi 4%.

Dr Williams mengatakan, “Ini adalah masalah yang membawa kita ke inti dari beberapa elemen yang paling mengganggu dan mengejutkan dalam kehidupan internasional karena dalam beberapa tahun terakhir, mungkin lebih dari sebelumnya, kita telah melihat bahwa terganggunya pendidikan anak bukan hanya sebagai salah satu efek sampimg dari konflik, tetapi cukup sering sebagai alat teror yang disengaja.”

Kesimpulan dari sambutannya, Uskup Agung menyambut “rekomendasi praktis, kuat dan rekonstruktif” dari konferensi ini, dan mengatakan ia percaya bahwa mereka “bisa membantu mereka yang paling membutuhkan harapan, positifitas, kreativitas dan kelembagaan yang dapat memberikan dan menyediakan pendidikan.”

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber : christiantoday
Halaman :
1

Ikuti Kami