Dalam kunjungan keduanya ke Indonesia, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyampaikan beberapa hal kepada Menteri Luar negeri Indonesia, Marty Legawa, termasuk perlindungan bagi kelompok minoritas di Indonesia. Selain itu Hillary juga menyinggung hal lain seperi penyelesaian persoalan Laut Cina Selatan dan menegaskan posisi AS terhadap Indonesia dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di Papua.
Dalam konferensi pers usai pertemuannya dengan Marty Legawa, Hillary menegaskan perlunya bagi Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia untuk memperhatikan nilai-nilai hak asasi manusia dan perlindungan terhadap kelompok minoritas.
“Dunia melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terdepan di kawasan ini dan juga negara demokrasi terbesar ketiga di dunia yang ikut mempromosikan demokrasi dan prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia,” ungkap Hillary sebagaimana dilansir BBC Senin (3/9).
“Kita berdua sepakat bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap kelompok minoritas atas dasar apapun baik atas dasar agama, sektarian atau etnisitas. Seharusnya sebagai negara demokrasi perlu mempromosikan kebebasan dan toleransi kepada semua kelompok,” tambah Hillary.
Amerika sangat mendukung kehidupan demokrasi dan toleransi di Indonesia dan Hillary memastikan akan mengupayakan kerjasama antara dua negara untuk mewujudkan hal itu.
Sebelumnya para penggiat hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) beranggapan bahwa Indonesia telah gagal mewujudkan demokrasi dan toleransi di Indonesia dengan terus meningkatnya kasus-kasus intoleransi berupa penyerangan dan kekerasan yang dialami kelompok minoritas. Oleh karena itu mereka mendesak Hillary untuk membicarakan hal itu dengan pemerintah Indonesia.
“Menteri Clinton harus menekan pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah kongkrit dalam membahas meningkatnya intoleransi beragama. Indonesia harus menyadari bahwa hukum dan kebijakan opresif terhadap minoritas beragama menyulut kekerasan dan diskriminasi,” ujar John Sifton, direktur advokasi Asia.
Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia seharusnya menyadari bagaimana mata dunia akan senantiasa memperhatikan sepak terjang negeri ini dalam menerapkan nilai-nilai hak asasi dan perlindungan terhadap kaum minoritas di tengah kehidupan demokrasi.
Baca Juga Artikel Lainnya: