Neophobia, Sebab Balita Tak Suka Sayur

Parenting / 30 August 2012

Kalangan Sendiri

Neophobia, Sebab Balita Tak Suka Sayur

Puji Astuti Official Writer
5296

Seorang anak atau bayi biasanya akan melahap apapun yang disuapkan kepadanya, namun ketika memasuki pertengahan tahun kedua usianya, seorang balita akan mulai menolak makanan dan mulai memperlihatkan kecurigaan terhadap beberapa makanan tertentu. Para peneliti menyebut hal ini sebagai 'food neophobia', hal ini merupakan sesuatu yang biasa. Hal ini terjadi karena secara emosi si anak mulai bertumbuh dan mengalami “takut kepada hal-hal baru”, hal ini juga disertai sikap pilih-pilih, terutama dalam hal makanan. Usia balita yang mengalami sindrom [kamus]neophobia[/kamus] ini biasanya mulai dari 18 bulan hingga 2 tahun.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa prilaku ini berkembang ketika manusia masih menghuni gua (pra-sejarah), hal ini mencegah balita dari makan makanan yang tidak dikenalnya atau yang mungkin beracun. Faktanya, menurut riset kebanyakan makanan yang ditolak balita di usia ini adalah buah dan sayuran.

Tentu saja fakta di atas tidak memberi jalan keluar bagi balita Anda yang menolak makan sayur, karena saat ini kemungkinan buah hati Anda memakan sayuran atau buah yang ditemukan di halaman rumah sangat kecil. Untuk itu tetap orangtua tetap perlu membujuk sang buah hati untuk memakan sayuran dan buah-buahan.

Namun hati-hatilah saat membujuk buah hati makan makanan yang tidak ia sukai, jangan memaksanya karena hal itu bisa membuatnya tidak menyukai makanan tersebut hingga ia dewasa.

Langkah pertama adalah dengan menunjukkan bahwa Anda juga mengkonsumsi makanan tersebut, tunjukkan dengan tulus bahwa Anda menyukai makanan tersebut.

Kedua, mintalah dia mencoba potongan kecil saja atau sesendok kecil saja, dan jika si anak melakukannya, berikan pujian serta berikan reward berupa sebuah stiker atau sesuatu yang ia sukai. Lakukan dua langkah sederhana tersebut secara konsisten selama 10 hingga 14 hari, maka buah hati Anda akan akrab dengan makanan tersebut dan kemungkinan dia menolak makanan tersebut di masa depan sangat kecil.

Pada akhirnya, pastikan bahwa makanan yang Anda tawarkan tersebut terasa lezat sehingga ia tidak merasa sedang dibohongi. Pastikan ia menyukai rasanya, tanyakan perasaan atau pendapatnya tentang makanan tersebut. Hal ini membuat buah hati Anda yakin setiap kali Anda mencontohkan kepadanya bahwa makanan yang Anda tawarkan itu enak. Lagi pula, berbohong adalah teladan paling buruk bagi seorang anak. Selain itu, jangan jadikan makanan sebagai sebuah hukuman. Hal itu akan membuatnya trauma, dan membuatnya tidak bisa menikmati makanan yang enak. Contohnya menggunakan cabai atau sambal sebagai sebuah ancaman ketika seorang anak berkata buruk atau kasar. Lakukanlah disiplin dengan cara yang bijak, sehingga ia mengerti maksud Anda dan juga menyadari kesalahannya. Have nice dine with your children, mom and dad... :)

Baca Juga :

Forum JC : Apakah berdoa saja cukup ? 

Tuhan Saya Beriman Kepada-Mu

Hadapi Musim Hujan Dengan Menjaga Pola Makan dan Asupan Sehat

Sumber : BBC/CBeebies | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami