Komnas HAM : Pemerintah Gagal Lindungi Warganya

Nasional / 28 August 2012

Kalangan Sendiri

Komnas HAM : Pemerintah Gagal Lindungi Warganya

Budhi Marpaung Official Writer
2891

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan bahwa apa yang terjadi di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Madura, Sampang, Jawa Timur, Minggu (26/8), merupakan bukti bahwa pemerintah telah gagal dalam melindungi para warganya.

Seperti diungkapkan Ketua Komnas HAM, Ifdhal Kasim dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (28/8), aparat keamanan kurang tanggap menanggapi ancaman bentrokan antar dua kelompok masyarakat itu.

"Padahal beberapa hari sebelum kejadian telah terjadi sweeping di desa tempat warga Syiah bermukim dan itu telah dilaporkan, tetapi aparat yang dikirim hanya lima orang. Sedangkan kelompok yang akan menyerang berjumlah ribuan," tutur Ifdhal.

Lebih mengherankan lagi, tambah dia, pemerintah seperti tidak mengantisipasi adanya gesekan lanjutan antara kelompok Syiah dan anti-Syiah dimana keduanya sempat bertikai di bulan Desember 2011 lalu. Hal ini pun semakin diperparah dengan kenyataan tiap rekomendasi yang mereka berikan tidak ada yang dilaksanakan oleh pemegang kekuasaan.

"Tapi rekomendasi kami tidak dilakukan. Sejumlah hasil investigasi kami tidak ditindaklanjuti, sehingga terjadilah penyerangan ini. Padahal, peristiwa seperti ini juga pernah terjadi Desember tahun lalu. Inilah kegagalan pemerintah melindungi warga negara," pungkas dia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua hari lalu sejumlah orang dari kelompok Syiah diserang oleh para kelompok anti-Syiah.Dengan menggunakan senjata tajam, para penyerang mengejar pengikut Syiah yang berlari kabur ke rumah-rumah terdekat.

Kejadian ini pun mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa unit rumah rata dengan tanah.

Pemerintah sesungguhnya ada bukan hanya sebagai pengatur kehidupan para warganya dalam rangka menciptakan kehidupan harmonis bermasyarakat dan berbangsa, tetapi ia juga eksis untuk melindungi dan memberi rasa aman kepada orang-orang yang berada di wilayahnya tanpa terkecuali. Ketika hal ini tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan benar maka pemerintah pada dasarnya sudah gagal melaksanakan peran utamanya.  

Pertanyaannya, sampai kapankah pemerintah mau bersikap seperti ini – “membiarkan” rakyatnya saling menyerang satu dan lainnya ? Jika akhirnya memang tidak merasa tidak menjalankan peran utamanya maka tunjukkanlah dengan nyata bahwa tidak ada pertumpahan darah lagi yang disebabkan oleh karena suku, agama, ras, dan antarkelompok di bangsa ini. Mudah bukan ?

Baca juga : 

Kisah Nyata Edwin Yahya : Rapuhnya Hati si Penantang Maut

Forum JC : Apakah berdoa saja cukup ? 

Menjauh Dari Pasangan Sementara Waktu

Tuhan Saya Beriman Kepada-Mu

Sumber : inilah.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami