Presiden Liberia yang juga merupakan peraih Nobel perdamaian, Ellen Johnson Sirleaf memecat putranya sendiri dan 45 pejabat pemerintahan lainnya karena mereka dinilai tidak mampu menunjukkan aset kepada komisi anti korupsi. Diberitakan Reuters, putranya yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Bank Sentral Liberia dipecat.
Pemecatan Charles Shirlef, putranya, dan 45 pejabat ini merupakan langkah pertama yang dilakukan Presiden Liberia dalam memberantas korupsi. Mereka bisa ditugaskan kembali jika mampu menunjukkan jumlah kekayaan mereka.
Negara yang masuk dalam salah satu negara termiskin setelah perang saudara selama 14 tahun ini memiliki kekayaan alam berlimpah berupa bijih besi dan minyak. Karena itu, beberapa perusahaan internasional berdatangan, termasuk Chevron yang mengincar blok minyak lepas pantai. Sebagai informasi tambahan, Johnson-Sirleaf adalah presiden wanita pertama Afrika yang menjabat sejak tahun 2005 dan kemudian terpilih kembali tahun lalu.
Liberia dan Indonesia punya beberapa kesamaan. Mungkin Indonesia bukan negara termiskin di Asia, namun Indonesia termasuk salah satu negara yang masih berkembang, belum sebagai negara maju. Korupsi juga merajalela, terbukti dari banyaknya kasus korupsi yang masih ditangani. Meskipun Indonesia begitu kaya alamnya, namun pada akhirnya Indonesia masih belum maju.
Baca Juga :
6 Mujizat Melepaskan Pengampunan
Chord Lagu Hillsong - Hope of The World
10 Mitos dan Fakta Seputar HIV